Tampil di SIAL Paris 2018, produk mamin Indonesia raup transaksi USD 16,37 juta
Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia kembali tampil di pameran bertaraf internasional.
Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia kembali tampil di pameran bertaraf internasional. Kali ini, produk mamin Indonesia tampil di pameran produk mamin terbesar di dunia, Salon International d’Alimentation (SIAL) di Paris, Prancis yang berlangsung pada 21-25 Oktober 2018. Pameran yang mengusung tema ’Inspire Food Business’ ini, produk mamin indonesia berhasil meraup total transaksi sebesar USD 16,37 juta.
"Pameran SIAL 2018 menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk mamin Indonesia sekaligus kesempatan belajar bagi pelaku bisnis Indonesia tentang inovasi-inovasi terbaru di sektor bidang mamin," ungkap Atase Perdagangan Paris Megawati.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
Pada pameran dua tahunan ini, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 180 m² dan menampilkan 18 perusahaan Indonesia. Pada pameran ini, Paviliun Indonesia dikunjungi sekitar 1.892 buyers dari berbagai negara seperti Prancis, Hungaria, Thailand, Turki, Belanda, Korea Selatan, Aljazair, Pakistan, Filipina, India, Maurutius, Angola, Polandia, Jerman, China, Israel, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Tunisia, Inggris, Italia, Spanyol, Rusia dan Mesir. Selain itu, terdapat 11 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi di luar Paviliun Indonesia.
SIAL Paris 2018 merupakan pameran produk pangan internasional dan ekshibisi inovasi industri makanan terbesar di dunia. Dengan luas area pameran mencapai 250.000 m², SIAL 2018 menjadi hub yang menghadirkan buyers tidak hanya dari Eropa namun juga kawasan potensial lain seperti Timur Tengah, Asia, Afrika, dan Amerika. SIAL 2018 diikuti 7.200 peserta dan pemasok industri makanan dari 119 negara dan dihadiri sekitar 160.000 pengunjung.
Total ekspor produk mamin Indonesia ke seluruh dunia pada 2017 sebesar USD 6,5 miliar. Dari total ekspor produk makanan tersebut, sebanyak USD 818 juta masuk ke Uni Eropa atau 13 persen dari pangsa pasar dunia.
Produk mamin Indonesia raih penghargaan bergengsi
Pada gelaran SIAL 2018, produk mamin Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi. Produk Indonesia yang terinspirasi dari kearifan lokal tanah Papua berhasil meraih SIAL Innovation Award untuk produk Garam Nipak Papua dari Javara.
"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Indonesia menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Produk-produk dari kearifan lokal juga memiliki potensi ekonomi yang bisa dikelola secara berkelanjutan," ujar Megawati.
Javara merupakan perusahaan yang memproduksi aneka produk organik khas Indonesia dengan misi memperkenalkan warisan budaya rempah alami Indonesia serta membawa produk olahan lokal dari penjuru Indonesia ke pasar dunia.
Produk-produk Javara antara lain gula kelapa organik, sambal khas Indonesia, garam artisanal bali, mi sayur pelangi, infused rice, serta aneka makanan ringan seperti keripik tempe, keripik pisang, dan keripik kelapa.
"Keberhasilan ini merupakan kemenangan bersama. Perjalanan Javara ke Papua Barat pada Agustus tahun lalu membuka wawasan potensi tanaman pangan di hutan Papua. Hal ini diharapkan dapat memotivasi produsen Indonesia untuk lebih menghasilkan produk yang dapat mewakili kehebatan kearifan tradisional karena masih banyak produk yang berpotensi untuk dikembangkan," terang Megawati.
Pada pameran ini, dari 2.500 produk yang mengikuti nominasi SIAL Innovation 2018, hanya 800 produk yang berhasil meraih penghargaan SIAL Innovation 2018. Pada ajang ini, penghargaan utama Innovative Products of SIAL Innovation dimenangkan oleh Namaste Kefir Water produk Kefir Namaste dari Yunani (trofi emas), Pesticide Free Frozen Vegetables produk Rolli, Italia (trofi perak), dan Bekids produk Betters International Sarl, Amerika Serikat (trofi perunggu).
Pada pameran yang sama, produk kopi Indonesia juga berhasil meraih penghargaan Agency for the Valorization of the Agricultural Products (AVPA) Locally Roasted Coffee. Penghargaan AVPA Gourmet Product Paris ini diserahkan Presiden AVPA Philippe Juglar kepada Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar RI Paris, Prancis Agung Kurniadi dan Manajer AVPA untuk Indonesia Annelis Putri di sela pameran SIAL Paris 2018 pada Selasa, (23/10).
AVPA merupakan organisasi Prancis yang bertujuan membantu produsen produk pertanian dari seluruh dunia untuk memasarkan produk mereka di pasar Eropa. Setiap tahunnya AVPA mengadakan kompetisi ‘Coffee roasted in their country of origin’ untuk membantu pemasaran kopi di Eropa.
Kompetisi yang diselenggarakan AVPA selama bulan Oktober ini diikuti lebih dari 170 produsen kopi dari seluruh dunia. Di antara 170 produsen tersebut, 11 produsen yang mewakili 23 kopi asal Indonesia berhasil memenangkan penghargaan bergengsi ini. Indonesia merupakan negara kedua yang mendapatkan penghargaan terbanyak setelah Kolombia dengan 25 kopi dari 14 produsen.
Penghargaan ‘Gourmet’ ini dibagi menjadi empat kategori yaitu gold gourmet, silver gourmet, bronze gourmet, dan simple gourmet. Para produsen, pengolah, dan petani dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan Gourmet Product Paris 2018 adalah:
Gold Gourmet
1. Kopiku Tanah Air Kita, Papaku Manggarai
2. Le Plein d'Sens Kopi Luwak France
3. Mangani Bali, Sweet Honeydew
Silver Gourmet
1. AEKI Toraja Sulotco
2. Anomali Coffee GunungHalu
3. Robusta Van Catangmalang Winey
4. Tanamera Flores Honey
5. Tanamera Bali Umejero
Bronze Gourmet
1. AEKI Koperasi Koerintji
2. AEKI Garut Dr. Arffi
3. AEKI D'Lampung
4. AEKI Temanggung Farmer Deddy
5. Kopiku Tanah Air Kita, Gembala Baik
6. Onepus Takengon
7. Robusta Van Catangmalang Ciragi
Simple Gourmet
1. AEKI Kintamani
2. Arabica Van Cidaweung
3. Cimbang Sinabung
4. Gayodi
5. Javanero Pasundan Natural
6. Javanero Pasundan
7. Javanero Papandayan
8. Locarasa, Yogyakarta Volcanic Merapi
Baca juga:
Ada perang dagang, Kemendag kaji pengenaan bea masuk produk China
Kemendag: Anti dumping RI berada di posisi 15 besar negara di dunia
Dolar naik, Mendag Enggar minta masyarakat pakai produk dalam negeri
Pemerintah ajak swasta danai keikutsertaan Indonesia di World Expo Dubai 2020
Ikut ajang World Expo 2020 di Dubai, Kemendag siapkan program khusus
Jokowi buka pameran dagang: Kita punya masalah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan