Tanda Perbaikan Ekonomi Sudah Ada Sejak Rencana Vaksinasi Massal
Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyebut tanda-tanda perbaikan ekonomi sudah dimulai sejak pemerintah mengumumkan rencana vaksinasi massal. Tercermin dari pertumbuhan sektor ritel dan peningkatan produksi di dunia usaha menjelang bulan Ramadan.
Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyebut tanda-tanda perbaikan ekonomi sudah dimulai sejak pemerintah mengumumkan rencana vaksinasi massal. Tercermin dari pertumbuhan sektor ritel dan peningkatan produksi di dunia usaha menjelang bulan Ramadan.
"Pertumbuhan ritel baik ketika vaksin baru diumumkan dan dan dunia usaha meningkatkan produksinya karena ada lebaran," kata Aviliani dalam Peluncuran Buku Kebijakan Makroprudensial di Indonesia, Jakarta, Jumat (28/5).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pemerintah membantu perbaikan ekonomi nelayan di Tarakan? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
Hal ini menunjukkan tingkat keprcayaan masyarakat sudah muncul. Dalam kondisi ini penting bagi pemerintah untuk tidak membuat kebijakan yang melahirkan sikap pesimis dari masyarakat. Meskipun jumlah tabungan di bawah Rp 100 juta dan di atas Rp 5 miliar masih tinggi.
"Aspek kepercayaan masya sudah muncul maka pemerintah jangan buat kebijaka yang pesimis," kata dia.
Di sisi lain, dalam pembiayaan korporasi di perbankan masih belum menunjukkan peningkatan. Dalam hal ini dia mengingatkan sumber pembiayaan korporasi atau dunia usaha saat ini bukan hanya dari perbankan.
Melainkan bisa melalui pasar modal perusahaan fintech sebagai sumber pembiayaan baru. Apalagi tidak sedikit orang yang justru keluar dari perbankan untuk menanamkan modal di pasar obligasi.
"Sumber pembiayaan korporasi ini bukan hanya dari perbakan tapi juga bisa dari pasar modal, obligasi atau perusahaan fintech," kata dia.
Selain itu, beberapa perusahaan, khususnya sektor komoditas memiliki sejumlah dana yang baik. Sehingga mereka tidak membutuhkan pembiayaan. Hal ini tidka terlepas dari permintaan produk yang masih pesimis.
"Mereka ini enggak butuh (pembiayaan) karena masih baik dan pesimis akan bisnisnya ke depan," kata dia.
Untuk itu Aviliani menyarankan kepada pemerintah untuk mulai merubah gaya komunikasi kepada masyarakat terkait pandemi. Masyarakat harus bisa memahami dan terbiasa dengan virus corona agar aktivitas ekonomi tidak selalu menunggu virusnya hilang.
"Harus ada sosiaslisai ke publik, ke depan kita harus hidup berdampingan dengan covid-19. Enggak bisa nunggu kapan baiknya, makanya harus selalu ada inisitif," tandasnya.
Baca juga:
Kebijakan Makroprudensial Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional
Menko Airlangga: Butuh Pengawasan Efektif untuk Percepat Pemulihan Ekonomi
Ini Saran BPKP Agar Program Pemerintah Bisa Berjalan Efektif
Airlangga Sebut Pertanian Kontributor Utama dalam Pemulihan Ekonomi
Puan Maharani Tekankan Semangat Gotong Royong Pulihkan Ekonomi dalam APBN 2022
Saran untuk Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Ekonomi di 2022