Tanpa paket kebijakan, investor menyangka ada kevakuman pemerintahan
LPS memperkirakan, paket kebijakan penyelamatan ekonomi baru akan terasa dampaknya tiga bulan ke depan.
Sore ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengumumkan paket kebijakan penyelamatan perekonomian nasional. Langkah itu diyakini mampu mengembalikan kepercayaan investor.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan menuturkan, sudah sepatutnya pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan kebijakan sebagai respons memburuknya perekonomian nasional. Ini sebagai bukti pemerintah tidak berdiam diri.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana cara LPS menangani simpanan nasabah yang melebihi Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
"Memang harus mengeluarkan (paket kebijakan), kalau tidak, pasar, investor dan masyarakat akan menyangka ada kevakuman pada pemerintah," kata Fauzi di Jakarta, Rabu (9/9).
Walau berdampak positif, langkah itu dipastikan tidak bisa langsung dirasakan. Perlu waktu hingga setidaknya tiga bulan ke depan merasakan efek stimulus kebijakan ekonomi Jokowi.
Dia menyarankan dalam stimulus perbaikan perekonomian itu juga perlu diperhatikan aspek ekonomi global.
"Impactnya tiga bulan kemudian, jadi tidak bisa langsung terasa, berbeda dengan kenaikan suku bunga," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membocorkan salah satu isi dari paket kebijakan tersebut adalah mendorong perkembangan industri. Selain itu, kata dia, bakal ada kebijakan baru di sektor-sektor strategis lainnya.
"Tema besarnya, kami akan membuka ruang untuk mendukung perkembangan industri. Juga akan ada kebijakan baru di bidang perumahan, pertambangan dan energi, pertanian dan sebagainya," ucap Darmin.
(mdk/noe)