Target Pemerintah Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah Bisa Gagal Gara-Gara Ini
Tren deindustrialisasi ditandai dengan kecenderungan pelaku usaha yang memiliki modal enggan untuk berinvestasi.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM), Temmy Setya Permana, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk dalam era deindustrialisasi. Penyebabnya, makin banyak produk impor ilegal.
"Sekarang sudah terjadi deindustrialisasi," ujar Temmy dalam acara JITEX di Senayan, Jakarta, Rabu (7/8).
- Prabowo Targetkan Ekonomi RI 2025 Tumbuh 8 Persen, Kementerian Investasi: Ini Beban Bersama
- Terlalu Bergantung pada Investasi, 108 Negara Diprediksi Sulit Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah
- Target Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
- Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Dia menuturkan tren deindustrialisasi ini tercermin dari kian menurunnya kontribusi sektor industri pengolahan atau manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam catatannya, kontribusi sektor manufaktur kini dibawah 20 persen terhadap PDB.
"Data PDB kita sudah di bawah 20 persen, dampaknya lapangan kerja akan semakin berkurang,â bebernya.
Selain itu, tren deindustrialisasi juga ditandai dengan kecenderungan pelaku usaha yang memiliki modal enggan untuk berinvestasi untuk membangun manufaktur baru atau pabrik baru. Kini, mayoritas pelaku usaha lebih memilih menjual produk bahan baku impor yang jauh lebih murah.
"Mereka lebih cenderung membeli produk impor yang harganya lebih murah, bisa langsung mendapatkan profit," beber dia.
Target pemerintah bisa gagal
Jika dibiarkan, kondisi ini akan mempengaruhi kelangsungan bisnis UMKM domestik. Bahkan, dapat menggagalkan target pemerintah untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Oleh karena itu, dia mendorong kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha dalam mengatasi serbuan barang impor. Antara lain dengan menggencarkan kegiatan pameran yang menampilkan produk UMKM domestik.
"Kita ketahui produk-produk UMKM kita banyak yang bagus, tentu forum-forum seperti ini diperlukan untuk mempertemukan dengan buyer, investor maupun dengan masyarakat luas," tegas dia.
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024