Tarik investasi, Indonesia bersaing dengan Myanmar dan Vietnam
"Mereka akan mencari daerah mana yang paling kompetitif."
Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menilai Investor dari negara maju mengincar pasar Asia. Mengingat Asia merupakan pasar terbesar di dunia.
"Mereka akan mencari daerah mana yang paling kompetitif. Tentu investor perhitungkan jarak dan lain-lain," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J. Supit, Jakarta, Kamis (17/3).
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
Secara umum, menurut Anton, Indonesia mesti berkompetisi dengan Vietnam dan Myanmar untuk menarik investasi asing. Investor Eropa dan Amerika Serikat menilai ketiga negara tersebut cocok untuk menjadi basis produksi.
"Overall, dilihat bahwa pada akhirnya investasi di Vietnam atau Myanmar, ataupun di Indonesia lebih menguntungkan, maka investor akan datang," kata Anton.
"Tentu investor cari yang paling kompetitif. Karena itu, memperbaiki izin menjadi penting."
Menurut Anton, investasi penting untuk penciptaan lapangan kerja. Itu menjadi indikator keberhasilan suatu negara.
"Suksesnya suatu negara adalah seberapa jauh bisa menciptakan lapangan kerja bagi rakyatnya," imbuhnya.
"Dengan kondisi fiskal tidak terlalu bagus, pajak menurun dan lain-lain ini menjadi penting investasi masuk."
Baca juga:
Regulasi dan infrastruktur masih jadi keluhan pengusaha asing
BKPM: Komitmen investasi luar Jawa sebesar 88 persen
BKPM catat komitmen investasi Tiongkok menurun 94 persen
Perusahaan garmen RI buat baju polisi dan bangun pabrik di Kamboja
BKPM bakal permudah investasi farmasi dari Slovenia