Teknologi Ini Bantu UMKM & Pedagang Tetap Berkembang di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 telah membuat sektor ekonomi dan dunia usaha di Indonesia begitu terpukul, tak terkecuali para pelaku UMKM. Agar bisa bertahan, berbagai strategi penting untuk dilakukan. Melihat berbagai peluang yang ada sambil terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen menjadi hal penting.
Pandemi Covid-19 telah membuat sektor ekonomi dan dunia usaha di Indonesia begitu terpukul, tak terkecuali para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Agar bisa bertahan, berbagai strategi penting untuk dilakukan. Melihat berbagai peluang yang ada sambil terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen menjadi hal penting.
CEO dari Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan siap membantu UMKM dan pedagang untuk mengembangkan usahanya. Apalagi, di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
"Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, kami ingin terus menjadi aplikasi teman dagang yang dapat memenuhi berbagai siklus usaha para merchant," kata Herman dikutip dari keterangannya di Jakarta, Minggu (31/5).
Dia menjelaskan, teknologi yang perusahaan dia hadirkan dapat dengan cepat memfasilitasi perubahan usaha. "Kami berharap teknologi yang Youtap tawarkan bisa terus menemani para pelaku usaha dalam beradaptasi dan menjadi solusi bagi para merchant dalam berbagai situasi.”
Salah satu pedagang yang sudah manfaatkan teknologi Youtap yaitu Maria. Perempuan asal Semarang yang sudah bergelut dalam dunia bisnis sejak 2007. Karena adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), usaha toko bunganya (florist) sedikit lesu, sehingga dia mengalami penurunan pendapatan. Maria pun tak menyerah dengan keadaan.
Dia berusaha agar tetap bisa dapat penghasilan dengan cara beralih mengelola toserba (toko serba ada) online yang menjual beraneka makanan seperti sambal cumi, tahu, kue kering, dan parsel lebaran. Bagi perempuan yang memiliki 2 anak ini, semangat untuk tetap maju agak bisa menghidupi keluarga kecilnya.
"Penurunan pendapatan harian sudah tidak bisa dihindari. Penting untuk memutar otak dengan melihat berbagai peluang agar bisa tetap berkembang. Karena usaha sudah lesu sejak pandemi ini terjadi, banyak orang yang lebih memilih untuk berbelanja secara online. Dari situlah tebersit untuk membuka usaha toserba. Usaha baru ini pun membuahkan hasil yang manis. Omzet penjualan meningkat sebesar 100 persen dibanding sebelumnya," ujar Maria.
Tak sedikit jenis usaha yang telah Maria jajal sejak dia masih duduk di bangku sekolah, dari mulai jualan baju, catering, florist, hingga membuka toko toserba online. Kemudahan dalam berjualan pun sudah mulai diterapkan sejak kuliah saat dirinya berjualan baju melalui internet.
Menurutnya, penting untuk beradaptasi dengan teknologi agar bisa memudahkan pembeli maupun dirinya sendiri dalam berbelanja serta mengelola bisnisnya. Termasuk dalam memilih sistem pengelolaan toko dengan bantuan pembukuan digital dari Youtap Indonesia.
Sebelum mengenal solusi teknologi dari Youtap Indonesia, Maria menghadapi kendala manajemen keuangan yang kurang rapi. Banyaknya pesanan yang dia terima dalam satu waktu membuatnya sering lupa dalam melakukan pencatatan hal-hal detail yang ada untuk penjualan barangnya.
Bermodal ingatan, hal ini kerap kali membuatnya kesulitan dalam melakukan pembukuan. Hal ini yang membuat Maria sedikit mengalami kesulitan dalam mengetahui dengan jelas perkembangan bisnisnya.
"Saat berdagang bunga, seringkali saya lupa mencatat hal-hal detail seperti bunga apa saja yang telah terjual. Karena itu, saya seringkali bermodal ingatan. Akibatnya saat saya harus mencatat secara manual arus pemasukan dan pengeluaran penjualan saya di buku, ada saja yang terkadang terlewat. Dengan adanya Youtap, memudahkan saya selaku pengelola toko agar lebih rapi dalam mencatat keuangan.” ujar Maria.
Teknologi Youtap Indonesia sudah dimanfaatkan Maria sejak dirinya menjalani bisnis florist hingga bisnis toserbanya saat ini. Dengan beralihnya bisnis tersebut, Youtap turut merespon permintaan perubahan bidang bisnis yang dimiliki Maria ini dengan cepat. Meski baru berjalan 3 minggu, banyak keuntungan yang dirasakan Maria.
Bukan hanya pencatatan hasil penjualan yang lebih rapi dan pengaturan arus keluar masuk barang yang teratur saja, dia juga terbantu dengan adanya fitur transaksi non-tunai. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, fitur ini turut membantunya untuk bisa berdagang dengan lebih bersih dan sehat.
Maria juga memaksimalkan fitur katalog produk dengan memasukkan dagangan toserba yang ia jual untuk pencatatan penjualan. Dia merasakan sekali bagaimana Youtap bisa membantunya mengelola usaha dari bisnis sebelumnya hingga usaha toserbanya sekarang.
(mdk/azz)