Tengah Digandrungi, Pahami Untung Rugi Investasi di Aset Kripto
Investasi kripto atau cryptocurrency tengah banyak diminati masyarakat. Hal ini karena fenomena banyaknya tokoh-tokoh dunia memamerkan bahwa kripto menjadi salah satu instrumen investasi dalam menambah pundi-pundi kekayaan.
Investasi kripto atau cryptocurrency tengah banyak diminati masyarakat. Hal ini karena fenomena banyaknya tokoh-tokoh dunia memamerkan bahwa kripto menjadi salah satu instrumen investasi dalam menambah pundi-pundi kekayaan.
Sebelum berinvestasi kripto, tentu perlu ada pemahaman dalam menimbang untung rugi investasi ini. Merdeka.com, merinci untung rugi investasi ini beserta faktor-faktor yang perlu diwaspadai.
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa tujuan dari investasi emas? Selain menabung, investasi juga diperlukan untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri secara finansial. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, bahkan nggak sedikit yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, salah strategi investasi bisa jadi hal yang merugikan karena ketidakpastian ekonomi global juga jadi faktor yang membuat anjloknya nilai investasi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang aman dan stabil, emas bisa jadi pilihannya.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Tirta Karma Sanjaya mengatakan, investasi aset kripto merupakan salah satu komoditas yang memiliki karakteristik utama yaitu volatilitasnya yang tinggi.
"Keuntungan pertama adalah, masyarakat dapat turut berinvestasi dengan dana yang relatif tidak besar," kata Tirta kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (7/1).
Baca juga:
Mengenal Instrumen Investasi Obligasi, Termasuk Risiko dan Keuntungannya
Jokowi: RI Terbuka bagi Investor yang Sejahterakan Rakyat & Menjaga Alam
Keuntungan kedua adalah, perdagangan aset kripto telah diatur oleh pemerintah (Bappebti Kemendag) di mana perdagangannya diawasi oleh Bursa Aset Kripto. Transaksinya diselesaikan dan dijamin oleh Kliring Berjangka.
"Lalu aset kripto yang diperdagangkan disimpan dalam Pengelola Tempat Penyimpanan (Kustodian) dan perdagangannya dilakukan di pedagang fisik aset kripto yang telah terdaftar di Bappebti," kata Tirta.
Terkait return, Tirta mengatakan, investasi ini cukup menjanjikan. Hal ini kemudian yang menjadi daya pikat menarik banyak investornya. "Investasinya dapat memberikan keuntungan yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat," katanya.
Potensi Rugi Investasi Kripto
Kerugian dalam berinvestasi Aset Kripto adalah volatilitas atau pergerakan harga aset kripto yang tinggi. Di mana, ini akan dapat memberikan risiko menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang besar bila salah ambil keputusan.
Kemudian, potensi rugi juga bisa terjadi bila pelaku investasi tidak punya ilmu yang mumpuni. Untuk, sangat penting memperkaya informasi sebelum terjun melakukan investasi ini.
"Dikhawatirkan masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup dalam berinvestasi dapat menyebabkan kerugian bagi yang bersangkutan," kata Tirta.
(mdk/bim)