Tengah hari, Rupiah merosot ke level Rp 13.892 per USD
Nilai tukar Rupiah bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) bergerak melemah hingga perdagangan tengah hari ini. Rupiah menyentuh level Rp 13.892 per USD atau melemah dibanding pembukaan tadi pagi di Rp 13.855 per USD.
Mengutip data Bloomberg, pergerakan Rupiah cukup fluktuatif hingga siang. Rupiah sempat melemah ke Rp 13.867 per USD pukul 09.05 WIB, namun kembali menguat ke Rp 13.821 per USd pukul 09.30 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju rupiah kembali melemah seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data cadangan devisa. Banyaknya perkiraan akan kembali melemahnya cadangan devisa membuat laju rupiah kembali tertekan.
Di sisi lain, pelemahan rupiah juga dipicu oleh melemahnya sejumlah mata uang regional dan global. Lalu, imbas masih melemahnya harga minyak mentah dan sejumlah harga komoditas seiring kembalinya pelaku pasar memburu USD seiring kian dekatnya rapat FOMC, turut memberikan dampak negatif pada laju Rupiah.
"Pasca menguat, laju rupiah kembali mengecewakan pelaku pasar dimana kembali mengalami pelemahan. Apalagi rilis data cadev baru dirilis setelah penutupan pasar sehingga berpeluang baru akan direspon esok harinya dan dimungkinkan dapat kembali melemahnya laju Rupiah," katanya dalam riset harian.
(mdk/idr)