Terangi pulau terluar & perbatasan, ESDM minta tambah dana Rp 1,3 T
Jika ditambah Rp 1,3 triliun maka total anggaran dalam APBN-P 2015 mencapai Rp 5,3 triliun.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan meminta tambahan anggaran Rp 1,3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Dana tambahan ini akan digunakan untuk membangun listrik di daerah terluar dan perbatasan Indonesia.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, dalam APBN 2015 sektor kelistrikan mendapat anggaran Rp 3,86 triliun. Jika ditambah Rp 1,3 triliun maka total anggaran dalam APBN-P 2015 mencapai Rp 5,3 triliun.
"Jadi nanti totalnya Rp 5,3 triliun, tambahan APBN-P kita ajukan Rp 1,3 triliun," ucap Jarman, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/1).
Dalam data yang dipaparkan Jarman, dana Rp 3,86 triliun dibagi menjadi beberapa kebutuhan. Pertama adalah Rp 2,5 triliun untuk listrik desa, pembangunan transmisi Rp 1,7 triliun dan operasi instansi Rp 200 miliar.
Sedangkan, tambahan anggaran yang diajukan Rp 1,3 triliun tersebut, untuk melistriki wilayah terdepan dan perbatasan, terdiri dari Rp 1 triliun untuk bangun pembangkit dan Rp 300 miliar untuk pembangunan infrastruktur pendukung.
"APBN-P tambahan Rp 1,3 triliun, Rp 1 triliun untuk mendukung program pemerintah melistriki perbatasan pulau terluar," tegasnya.
Dengan tambahan anggaran ini, Jarman menyebut tidak ada lagi ketimpangan energi listrik antara wilayah perbatasan dengan negara tetangga yang terang benderang.
"Sehingga bisa nyala, jangan sampai di perbatasan di luar Indonesia terang di dalam gelap karena itu kita usulkan Rp 1 triliun untuk pulau terluar, Rp 300 miliar untuk mendukung," tutupnya.