Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Peringkat ESG Pertamina Hulu Energi Naik Jadi Medium Risk
Sebelumnya, Pertamina Hulu Energi meraih rating ESG 30,5 atau high risk.
Sebelumnya, Pertamina Hulu Energi meraih rating ESG 30,5 atau high risk.
Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Peringkat ESG Pertamina Hulu Energi Naik Jadi Medium Risk
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan industri dari pilar environment, social, and governance (ESG).
Hal ini terbukti dengan diraihnya rating ESG 21,5 atau medium risk setelah melalui proses asesmen dari lembaga rating internasional, Sustainalytics.
- Tingkatkan Kepercayaan Peserta, Taspen Wajibkan Manajemen Risiko di Lingkungan Perusahaan
- Penyebab Tenggorokan seperti Ada yang Mengganjal, Ketahui Cara Mengatasi dan Risiko Penyakitnya
- PTPN Group Raih Peringkat Risiko Keterpaparan ESG Rendah
- Kesehatan Pria Bisa Ditentukan dari Ukuran Betis, Ini Alasannya secara Ilmiah
PHE berhasil meraih peringkat keenam dari 308 produsen minyak dan gas secara global. Keberhasilan itu terlihat dari peningkatan rating pada 2022, di mana PHE meraih angka 30,5 atau high risk.
"Beberapa penilaian antara lain mencakup aspek pengelolaan dan pengurangan emisi GRK (gas rumah kaca), pengelolaan air, keanekaragaman hayati, keselamatan kerja, human capital, community relations serta etika bisnis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kinerja PHE," kata Vice President Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PHE Geri Simansyah Achsan, di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (17/11).
Sustainalytics membagi nilai ESG ke dalam lima kategori berdasarkan kinerja perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan risiko bisnisnya.
Nilai 0 sampai dengan nilai 10 masuk dalam kategori negligible risk, nilai 10 sampai dengan nilai 20 masuk dalam kategori low risk, nilai 20 sampai dengan nilai 30 masuk dalam kategori medium risk, dan nilai 30 sampai dengan nilai 40 masuk dalam kategori high risk serta nilai 40 ke atas masuk dalam kategori severe risk.
Sustainalytic mengevaluasi terhadap 11 isu material ESG yang terdiri atas 50 indikator ESG dengan total 301 sub indikator. Dari 301 sub indikator terdapat 189 sub indikator aspek lingkungan (environment), 73 sub indikator aspek sosial (social), dan 39 sub indikator aspek tata kelola (governance).
Kegiatan eksplorasi dan produksi migas merupakan kegiatan berisiko tinggi, semakin kecil skor nilai yang diperoleh semakin baik karena menunjukkan perusahaan telah mampu mengelola risiko dan isu material ESG dengan sangat baik.
PHE dinilai telah berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan pada seluruh aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Penilaian rating ESG mempengaruhi perusahaan agar terus memaksimalkan langkah menuju perusahaan yang berkelanjutan.
Atas pencapaian tersebut, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG. PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai anggota sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada 10 prinsip universal atau ten principles dari UNGC dalam strategi dan operasional, sebagai bagian penerapan aspek ESG.
Merdeka.com