Terhimpit serbuan tembakau China
Tiap tahun Indonesia mengimpor 250.000 ton tembakau.
Disadari betul, tingkat ketergantungan Indonesia akan produk impor sudah dalam tahap memprihatinkan. Kehidupan rakyat Indonesia seolah tak lepas dari produk impor. Hampir semua produk dan komoditas yang ada di Indonesia, mulai dari pangan, elektronik, mineral, dan lain sebagainya, terpaksa didatangkan dari negara lain. Termasuk tembakau.
Indonesia pernah mengalami era kejayaan tembakau di zaman penjajahan Belanda. Tembakau lokal berjaya hingga ke benua Eropa dan Amerika. Kualitasnya pun diakui nomor wahid, menjadi bahan untuk cerutu di seluruh dunia.
-
Bagaimana dampak cukai rokok terhadap industri hasil tembakau? "Kita dibatasi produksinya, tapi di lain pihak rokok ilegalnya meningkat. Kalau rokok ilegal menurut informasi dari kawan-kawan Kementerian Keuangan, itu hampir 7 persen. Kalau itu ditambahkan kepada produksi yang ada, pasti akan tidak turun," tuturnya.
-
Bagaimana Mendag memastikan pasokan tembakau dan cengkih untuk industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
Era kejayaan itu perlahan memudar seiring bergeraknya waktu. Sebaliknya, kondisi saat ini justru Indonesia diserbu tembakau impor dari negara lain. Alasan yang sama digunakan untuk untuk membuka keran impor. Total kebutuhan tembakau tidak bisa dipenuhi hanya dari produksi dalam negeri.
Kebutuhan tembakau nasional mencapai 400.000 ton. Sementara produksi nasional hanya 140.000–150.000 ton per tahunnya. Dengan kata lain, tiap tahun Indonesia mengimpor 250.000 ton tembakau. Wasekjen Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Agung Suryanto yakin importasi tembakau tidak akan memukul petani dan industri tembakau lokal.
"Jadi sebetulnya malah tertolong dengan adanya impor," ujar Agung saat berbincang kepada merdeka.com, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/3).
"Tidak (mematikan petani tembakau). Karena memang kebutuhan kita masih kurang. Produksi lokal belum cukup," tambahnya.
Bukan hanya kekurangan pasokan, ada beberapa jenis tembakau yang dibutuhkan industri ternyata tidak bisa dihasilkan petani lokal. Karena itu impor tembakau tidak terelakkan lagi.
China menjadi negara pengekspor tembakau terbesar ke Indonesia. Tembakau impor juga banyak didatangkan dari India serta Tanzania. Agung menjelaskan, tembakau asal China kini jadi primadona lantaran produktivitasnya cukup baik. Ini tidak lepas dari luasnya lahan tembakau di negeri tirai bambu.
Ketika impor tembakau tak menjadi soal, permasalahan yang kerap dihadapi industri tembakau nasional justru datang dari dalam negeri sendiri. Persoalannya pada tata niaga. "Padahal 92 persen di industri ini diserap oleh dalam negeri. Tapi karena tata niaga yang masih belum teratur jadinya harus impor," ungkapnya.
Agung menyebut salah satu permasalahan dalam tata niaga. Tidak adanya standar ongkos produksi menyulitkan untuk menentukan harga pokok tembakau. "Kalau harga pokok sudah ketemu maka akan diketahui marginnya," imbuhnya.
Baca juga:
Pengusaha rokok minta kenaikan cukai tak terjadi tiap tahun
Saleh Husin: Rokok kretek budaya nenek moyang, harus dipertahankan
Raup untung dari racun
Era kejayaan tembakau lokal, bahan cerutu seluruh dunia
Gambar 'menyeramkan' tak pengaruhi bisnis rokok