Tertekan Naiknya Imbal Hasil Surat Utang AS, Rupiah Melemah ke Rp14.565 per USD
Rupiah dibuka di Rp 14.485 per USD, melemah tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.480 per USD. Rupiah masih melanjutkan pelemahannya hingga ke posisi Rp14.558 per USD. Kemudian, Rupiah bergerak stagnan meski masih melemah, dan saat ini Rupiah berada di Rp14.565 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (31/3). Rupiah dibuka di Rp 14.485 per USD, melemah tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.480 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahannya hingga ke posisi Rp14.558 per USD. Kemudian, Rupiah bergerak stagnan meski masih melemah, dan saat ini Rupiah berada di Rp14.565 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Analis Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta tertekan naiknya imbal hasil (yield) surat utang atau obligasi Amerika Serikat. "Rupiah kemungkinan tertekan sentimen kenaikan yield US treasury dan indeks dolar. Sementara itu inflasi Maret yang diperkirakan tetap rendah sebesar 1,36 persen (yoy), akan membatasi nilai tukar rupiah," kata Mikail dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (31/3).
Kenaikan imbal hasil obligasi AS didorong naiknya data CB Consumer confidence AS Maret sebesar 109,7, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi sebesar 96,5. Data tersebut menunjukan semakin baiknya ekspektasi konsumen di AS atas ekonomi negara tersebut.
"Data CB Consumer confidence AS Maret juga mengindikasikan akan naiknya konsumsi masyarakat AS dan mendorong laju inflasi," imbuhnya.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan stabil di level 1,75 persen. Setelah naik tajam di atas 1,77 persen, imbal hasil obligasi AS kemungkinan akan melanjutkan koreksi dengan menariknya level imbal hasil obligasi tersebut bagi investor asing di tengah kekhawatiran gagal bayar atau default kredit beberapa bank besar di AS.
Sementara indeks dolar kemungkinan menguat ke level 93,5 hari ini di tengah kekhawatiran kembali meningkatnya kasus COVID-19 harian di AS dan negara-negara di Eropa. Nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) diperkirakan melemah ke level Rp14.550 per USD.
"Dollar menjadi alternatif pilihan di tengah ketidakpastian tersebut. Yield US treasury yang kembali naik juga memperkuat dolar terhadap mata uang utama dunia lainya," tandasnya.
Baca juga:
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Merosot ke Level Rp14.480 per USD
Imbal Hasil Obligasi AS Kembali Naik, Rupiah Melemah ke Rp14.483 per USD
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.445 per USD Dipicu Perbaikan Data Ekonomi AS
Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.418 per USD Seiring Membaiknya Data Tenaga Kerja AS
Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.426 per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.425 per USD