Terungkap, Harta Kekayaan Tom Lembong Rp101 Miliar, Tapi Tak Punya Rumah dan Kendaraan
Perjalanan Tom bersama Jokowi sudah dimulai sejak tahun 2013, ketika menjadi penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta.
Perjalanan Tom bersama Jokowi sudah dimulai sejak tahun 2013, ketika menjadi penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta.
- Tom Lembong Kembali Tulis Surat dari Penjara, Singgung Pemberantasan Korupsi
- Ditangkap Kejagung, Harta Kekayaan Tom Lembong Capai Rp101 Miliar Tapi Tidak Punya Aset Rumah dan Kendaraan
- Cerita Tom Lembong Bak Kena Kutukan 2 Kali Jadi Penasihat Ekonomi Capres, Jokowi dan Anies
- Mengingat Kembali Kedekatan Jokowi & Tom Lembong, Mantan Mendag Kini Masuk Barisan Timses Anies-Cak Imin
Terungkap, Harta Kekayaan Tom Lembong Rp101 Miliar, Tapi Tak Punya Rumah dan Kendaraan
Tom Lembong Punya Harta Rp101 Miliar, Tapi Tak Punya Rumah dan Kendaraan
Nama Tom Lembong masih bertengger menjadi trending topik di media sosial Twitter usai 4 kali namanya disebut oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Cawapres, Minggu (21/1) malam.
Dalam struktural tim pemenangan Anies-Muhaimin, atau disebut Timnas AMIN, posisi Tom Lembong adalah Co Captain.
Sebelum bergabung dengan Timnas AMIN, pria yang khas dengan suara bariton itu merupakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Menteri Perdagangan, di kepemimpinan Joko Widodo pada periode 2014-2019.
Perjalanan bersama Jokowi sudah dimulai sejak tahun 2013, ketika Tom menjadi penasihat ekonomi bagi Jokowi saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Untuk karier profesional, Tom memulainya pada 1994, ketika dia menjadi sales and trading associate di Morgan Stanley and Company.
Kemudian, dia bekerja di Morgan Stanley Divisi Equitas (Singapura), menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo, dan Investment Banker dari Deutsche Securities Indonesia.
Tom Lembong juga pernah menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN) pada 2002 dan 2005.
Dia bekerja dengan Principia Management Group, dan pernah menjadi Managing Partner dan CEO di Quvat Management, sebuah pengelola dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006.
Berkaca dari perjalanan kariernya tersebut, harta terakhir Tom Lembong yang dilaporkan sebagai Kepala BKPM pada tahun 2019-2020 sebesar Rp101 miliar.
Data tersebut diambil dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yang menarik, dari total kekayaan Tom, dia tidak memiliki aset berupa tanah, bangunan, dan alat transportasi.
Total aset pria yang bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong itu lebih banyak disimpan dalam bentuk surat berharga.
Berikut rinciannya:
- Harta bergerak lainnya: Rp180.990.000
- Surat berharga: Rp94.527.382.000
- Kas dan setara kas: Rp2.099.016.322
- Harta lainnya: Rp4.766.498.000