THR jadi penyebab inflasi Juni naik hingga 1 persen
Kenaikan harga pangan menjadi pendorong utama inflasi saat Ramadan dan Lebaran.
Direktur Riset Center Of Reform On Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan Indonesia sebagai negara muslim dengan tingkat inflasi tertinggi khususnya pangan saat Ramadan. Diprediksi inflasi Juni-Juli 2016 akan meningkat di kisaran 1 persen.
"BI sudah menyatakan inflasi minggu pertama di bulan Juni sebesar 0,59 persen, jadi untuk bulan Juni-Juli berpotensi meningkat di kisaran 1 persen," ujar Faisal di kantor Core Indonesia, Jakarta, Selasa (14/6).
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Bagaimana tren siswa patungan untuk THR guru di bulan Ramadan tahun ini? Tren siswa patungan makanan ringan hingga sembako untuk jadi bingkisan THR guru juga muncul di Ramadan tahun ini. Aksi berbagi ini menuai pro kontra dari publik lantaran di satu sisi dinilai terlalu memberatkan siswa, di sisi lain mengajarkan peduli terhadap guru.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kapan Rizky Langit Ramadhan lahir? Lahir pada 3 Oktober 2006, Rizky Langit Ramadhan kini telah berusia 17 tahun.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Menurutnya, kenaikan harga pangan menjadi pendorong utama inflasi saat Ramadan dan Lebaran. "Jadi Inflasinya berpeluang naik 1 persen," tegasnya.
Faisal menambahkan kenaikan harga pangan Ramadan 2016 yeng memiliki presentase tertinggi dialami oleh cabe, gula, telur ayam, dan daging ayam ras.
"Persentase kenaikan tertinggi bukan daging sapi melainkan cabe, gula telur ayam. Untuk periode 1 Mei -10 Juni 2016, cabe merah keriting 11 persen. Sedangkan, daging sapi, gula pasir 16 persen dan daging sapi hanya 2 persen," jelasnya.
Faisal menjelaskan faktor pendorong naiknya harga bahan pangan yaitu karena meningkatnya permintaan selama puasa, yang dibarengi oleh adanya Tunjangan Hari Raya (THR).
"Permintaan yang meningkat sehingga permintaan terhadap barang (Demand) meningkat karena langkah-langkah untuk menstabilitaskan harga tidak efektif, suplai barang yang tidak merata disebabkan distributor antar daerah tidak lancar dan adanya permainan harga oleh spekulan, kartel," tambahnya.
Untuk itu, guna menstabilkan harga pangan dan pasokan perlu adanya perlindungan terhadap komoditas pangan dan perlu segera disusun peraturan pelaksanaan UU perdagangan atau UU No. 7 tahun 2014 untuk menjamin pasokan dan harga barang kebutuhan pokok.
"Contohnya Malaysia, dia memiliki landasan hukum yang kuat untuk mengendalikan harga pangan dan membentuk badan khusus yang mengawasi penegakan hukumnya," pungkasnya.
Baca juga:
Bos Kadin: Pengusaha jangan ambil untung banyak di Ramadan ini
Kendalikan harga pangan, Toko Tani Indonesia bisa gandeng koperasi
Ramadan, Mentan heran konsumsi masyarakat naik signifikan
Tekan harga, pemerintah gelar pasar murah di 4 ribu titik per hari
4 Fakta impor daging beku tak turunkan harga & malah bikin rugi
Ini solusi turunkan harga gula jadi Rp 12.500/Kg dari produsen
Putus rantai pasok pangan, pemerintah manfaatkan 20.000 koperasi