Tiga alasan pengusaha taruh uang di negara surga pajak
Orang-orang di dalam daftar Panama Papers disebut belum tentu melakukan tindakan melanggar hukum.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan terkait bocoran data 'Panama Papers' dari firma hukum internasional Mossack Fonseca tak selalu diartikan sebagai bisnis ilegal. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa para pengusaha menaruh uangnya di negara-negara surga pajak (tax haven).
Pertama, para pengusaha murni melakukan aksi korporasi di mana seseorang mendirikan perusahaan di negara tax haven untuk keperluan tertentu. Seperti menjual obligasi, membeli saham, atau melakukan ekspansi bisnis.
"Untuk aksi korporasi. Di mana karena mereka (pengusaha) di situ menikmati kemudahan administrasi, kerahasiaan dan juga mengantisipasi kebangkrutan. Kategori ini termasuk praktik legal," kata Yustinus dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (9/4).
Kedua, adanya pendirian perusahaan di negara surga pajak bisa bertujuan untuk menyembunyikan aset hasil bisnis ilegal seperti korupsi. Tentunya, hal ini jelas adalah pelanggaran hukum.
"Ini adalah modus, dari pengusaha untuk merahasiakan uang mereka di tax haven, ini banyak pengusaha, politisi, dan pejabat menyimpan uangnya di sana, karena tidak mau bayar pajak," imbuhnya.
Alasan ketiga, para pengusaha melakukan pemindahan dana untuk menghindari pajak sehingga perusahaan dapat lebih efisien karena membayar pajak lebih rendah.
Dengan begitu, pemerintah harus jeli memastikan alasan-alasan para pengusaha memindahkan dananya ke luar negeri. Seperti untuk alasan pertama dan ketiga, Ditjen Pajak harus melakukan pengujian terlebih dahulu apakah perusahaan tersebut melanggar aturan atau tidak.
Misalnya melalui identifikasi ada tidaknya aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perusahaan di negara tax haven tersebut. "Jika tidak ada, maka itu bisa diindikasikan termasuk praktik tax evasion dan dapat dikenakan sanksi, saya kira Panama Papers adalah puncak gunung es dari segala permasalahan pajak di dunia, termasuk di Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
UGM dorong Jokowi cepat terapkan tax amnesty agar pengusaha tak lari
Jokowi: Sebelum Panama saya sudah tahu detail karena punya alatnya
Menkeu imbau pengusaha RI terkait Panama Papers repatriasi dana
Panama Papers terus makan korban di Eropa, giliran PM Inggris kena
Putin: Panama Papers cara AS melemahkan Rusia
Banyak uang orang Indonesia di British Virgin Island
PPATK sejak lama lacak nama orang Indonesia di Panama Papers
-
Apa yang diungkapkan dalam dokumen rahasia Pentagon Papers? Dokumen tersebut mengungkap kebenaran yang tersembunyi tentang keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Kapan dokumen rahasia Pentagon Papers diungkap kepada publik? Sejarah sering kali menyimpan rahasia yang menggemparkan, salah satunya seperti yang terjadi di Amerika Serikat pada 13 Juni 1971.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.