Tiga Jurus Ampuh UMKM Lokal Lawan Produk China di TikTok Shop
Pemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Pemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Tiga Jurus Ampuh UMKM Lokal Lawan Produk China di TikTok Shop
Jurus Ampuh UMKM Lokal Lawan Produk China di TikTok Shop
Pedagang grosir di Pasar Tanah Abang menjerit karena tak sanggup menahan gempuran TikTok shop. Bahkan, sejumlah kios di Pasar Tanah Abang tutup karena sepinya pengunjung.
Sekretaris Jenderal Akumindo, Edy Misero mengatakan sudah menjadi sebuah keharusan bagi pedagang Tanah Abang beradaptasi terhadap perubahan kebiasaan masyarakat dalam berbelanja.
"Pelaku UMKM kita tidak boleh mengeluh terhadap itu, akan tetapi bagaimana kita mengubah mindset kita merubah cara penjualan kita,"
kata Edy kepada merdeka.com, Selasa (19/9).
Di satu sisi, dia memahami keresahan pedagang Tanah Abang disebabkan harga produk yang dipasarkan di TikTok shop, tidak kompetitif. Ini yang kemudian produk-produk lokal tidak dapat bersaing.
Dia pun mengatakan, pemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Edy mengaku sudah satu tahun mewanti-wanti kepada pihak terkait dan pemerintah, terkait potensi persaingan tidak sehat dalam belanja online.
"Saya sudah bicara itu satu setengah tahun lalu. Kita sudah bicara mewanti-wanti seperti ini," ujar Edy.
Dia pun mempertanyakan sikap pemerintah yang tidak kunjung merevisi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 yang intinya melarang penjualan produk impor jika nilainya di bawah USD100.
"Sampai bulan ini pun yang diharapkan keluar ternyata revisinya belum juga," sambungnya.
merdeka.com
Pertama, pemerintah dapat menerbitkan regulasi sesuai dengan kondisi yang relevan terhadap UMKM.
Kedua, Pemerintah juga terus secara aktif melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM lokal agar bisa menghasilkan produk yang kompetitif baik dari sisi harga atau kualitas.
Ketiga, pemerintah juga harus secara aktif memberikan akses kemudahan bagi pelaku UMKM mendapatkan pendanaan modal.
Jika tiga komponen ini terpenuhi, Edy meyakini masyarakat Indonesia tidak lagi melirik barang-barang impor dengan harga murah.
"Pemerintah harus peka terhadap kesulitan kesulitan yang terjadi yang dialami pelaku UMKM. UMKM kolaps ekonomi Indonesia bisa kolaps," tutupnya.