Tips Kelola THR Jadi Alternatif Investasi Jangka Panjang
Besaran THR yang sebesar satu bulan gaji penuh tersebut potensial dialokasikan sebagai dana tambahan untuk uang muka pembelian rumah.
Pemerintah Jokowi meminta agar semua perusahaan swasta membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja mereka secara penuh. Hal ini sesuai dengan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, THR Keagamaan merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita menyarankan, para pekerja yang akan mendapatkan THR untuk merencanakan penggunaan dana tambahan yang diterimanya tersebut secara bijak. Selain membelanjakan THR untuk kebutuhan primer menjelang lebaran, THR juga bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfaat dalam jangka panjang seperti menambah tabungan dan investasi rumah.
-
Apa saja yang dimaksud dengan THR dalam konteks ini? THR atau Tunjangan Hari Raya adalah salah satu bentuk tunjangan khusus yang diberikan kepada seorang karyawan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan di momen hari raya tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri atau Natal. THR juga dikenal dengan sebutan bonus hari raya atau gaji ke-13.
-
THR itu apa? Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bermula pada tahun 1952 dan hanya diberikan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.
-
Siapa yang mendapatkan THR di Depok? Sebanyak 7.086 ASN Depok akan menerima THR tahun 2024.“Rinciannya yaitu, ASN berjumlah 5.617 orang serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejumlah 1.469 orang,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono, Rabu (27/3).
-
Kenapa buruh di perusahaan swasta protes mengenai THR? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
"Dana darurat ataupun juga bisa untuk membeli rumah misalnya. Apalagi menurut studi rumah.com, saat ini adalah kondisi termudah untuk membeli rumah," jelas Marine di Jakarta, Kamis (15/4).
Dia mengatakan, besaran THR yang sebesar satu bulan gaji penuh tersebut potensial dialokasikan sebagai dana tambahan untuk uang muka pembelian rumah. Namun sebelum mengalokasikan THR untuk dana tambahan membayar Down Payment (DP) rumah, sebaiknya sudah mengetahui pengeluaran riil tahunan dahulu. Sehingga THR bisa digunakan untuk membantu membayar DP rumah asalkan sudah dikurangi dari kebutuhan pengeluaran riil tahunan tersebut.
Menurutnya, menyisihkan THR sebagai pembayaran DP rumah adalah langkah yang tepat dan bijak karena memprioritaskan penggunaan uang untuk hal yang merupakan kebutuhan bukan sekedar keinginan. Apalagi harga rumah maupun hunian lainnya secara umum selalu naik setiap tahunnya dimana kenaikan harganya lebih tinggi dari inflasi.
Simulasi Perhitungan
Pekerja bisa membuat simulasi perhitungan. Dia mencontohkan dari 100 persen dana THR, 30 persen bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai pengeluaran bulanan. Kemudian 30 persen dana THR lainnya dapat digunakan untuk keperluan menyambut Lebaran. Sehingga sisa 40 persen dari dana THR dapat disimpan untuk mengumpulkan DP rumah. Namun jika jumlah THR-nya terbatas dan ingin mewujudkan rencana membeli rumah, maka rayakan Lebaran dengan sehemat mungkin.
Setelah memperkirakan berapa dana THR yang bisa disisihkan untuk membeli rumah, maka pekerja sebaiknya mulai mencari daerah hunian yang akan diincar dan menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya. Apalagi menurut Marine, berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021 menunjukkan terjadinya penurunan harga properti dan kenaikan suplai properti.
"Turunnya harga properti dan naiknya suplai properti menunjukkan bahwa pasar properti masih berada dalam situasi buyer’s market. Sehingga bagi konsumen yang sudah siap secara finansial, inilah saat termudah untuk membeli hunian. Pembeli rumah pertama akan dimanjakan oleh melimpahnya pilihan properti dengan harga yang bersaing, fasilitas DP Rumah Nol Persen dan pembebasan PPN 100 Persen yang dikeluarkan kebijakannya oleh Pemerintah," jelas Marine.
(mdk/idr)