Tolak rencana Dahlan, karyawan Pegadaian tak mau dicaplok BRI
Alasannya, mereka melihat sinyal akan ada pelaku ekonomi liberal yang masuk untuk berburu rente.
Belum lepas dari ingatan kita saat ribuan karyawan Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar aksi penolakan rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri yang lantang disuarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Kini giliran karyawan Pegadaian yang resah dengan rencana pencaplokan oleh Bank Rakyat Indonesia. Rencana ini juga disampaikan oleh Dahlan Iskan pekan lalu.
Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Pegadaian Eko Widjatmoko mengatakan, walaupun hanya sebatas rencana, namun ini memberikan sinyal akan ada pelaku ekonomi liberal yang masuk untuk berburu rente.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
"Kami menyediakan pinjaman mulai dari Rp 20.000 kepada masyarakat tanpa proses perbankan yang rumit. Bayangkan kalau terjadi akuisisi? Tentu kami akan ditekan profit oriented untuk menjaring keuntungan yang sebanyak-banyaknya," ujarnya saat acara 'Rapat Koordinasi Serikat Pekerja Pengadaian' di Hotel Blue Sky, Jakarta, Selasa (6/5).
Mengacu pada pernyataan Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa, Gatot Trihargo, BRI tertarik mengakuisisi Pegadaian untuk melengkapi segmen bisnisnya. Tapi ternyata bukan hanya BRI yang kepincut mencaplok Pegadaian, Bank Mandiri (Persero) Tbk juga tergiur hal yang sama.
"Alasannya adalah bisnis Pegadaian bisa memberikan imbal hasil yang tinggi," jelas dia.
Tahun lalu, laba bersih Pegadaian mencapai Rp 12 triliun atau setara dengan laba anak usaha Bank Mandiri. Sementara aset Pegadaian Rp 33 triliun atau separuh dari PT Bank Syariah Mandiri yang mencapai Rp 64 triliun.
Dia menyadari bahwa jajaran petinggi Pegadaian membuka tangan lebar-lebar atas rencana ini. Namun hal berbeda disuarakan karyawan pegadaian.
"Sejak awal kami memimpin perlawanan terhadap gagasan akuisisi yang diusung kelompok liberal dan neoliberal, karena gagasan ini bertabrakan dengan UUD 1945," tegasnya.
"Penolakan dan perlawanan ini memang bakal mengandung risiko yang tidak kecil tapi ini baik untuk mempertahankan eksistensi Pegadaian baik dari dalam maupun luar korporat," tambahnya.
Sebelumnya, sinyal akuisisi itu disampaikan Dahlan saat mengikuti acara pembelian satelit BRI di Jakarta, Senin (28/4).
Dia mencetuskan adanya kemungkinan BRI mencaplok Pegadaian. Apalagi bank BUMN itu memiliki modal yang semakin besar. "Ini bukan bagian dari 'roadmap' (perbankan BUMN). Tetapi ada pemikiran ke arah itu," kata Dahlan kemarin.
Dahlan meminta pernyataannya tentang akuisisi PT Pegadaian oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tak perlu dibesar-besarkan. Dia mengatakan, ide tersebut sudah lama dibahas oleh Kementerian BUMN, jauh sebelum dia menjabat.
"Itu pernah ada pemikiran, jadi beda dong (dari akan ada akuisisi)," ujarnya selepas rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/4).
Namun Dahlan menyatakan tak ingin ngotot segera merealisasikan proses akuisisi Pegadaian oleh BRI. Pasalnya, saat ini kondisi manajemen dari perusahaan pelat merah tersebut bagus tengah bagus.
Maka dari itu, percepatan realisasi akuisisi dinilai mantan bos PLN ini tidak realistis. "Kalau saat ini enggak realistis. Banyak hal lah, karena manajemen Pegadaian sedang bergairah-gairahnya untuk membesarkan Pegadaian," ucap Dahlan.
Dahlan mengaku memuji manajemen Pegadaian sebagai BUMN yang inovatif di bidang produk. "Sehingga saya tidak mungkin memadamkan semangat yang begitu berkobar dengan misalnya melakukan itu (akuisisi), tidak mungkin. Yang jelas saya bangga dengan manajemen Pegadaian," ungkapnya.
Wacana akuisisi Pegadaian ditanggapi malu-malu oleh direksi BRI. Tanpa melakukan akuisisi, BRI tetap yakin dapat tumbuh dengan bisnis organiknya yang selama ini menjadi andalan.
"BRI selama 10 tahun selalu mengalami pertumbuhan organik yang sangat signifikan, tanpa bisnis anorganiknya (akuisisi) tak menjadi masalah," ujar Sekretaris Perusahaan BBRI, Budi Satria ketika dihubungi merdeka.com.
Dia menjelaskan, perseroan tetap fokus untuk pertumbuhan organik dalam penyaluran bisnis mikro. Meski begitu, pihaknya tidak menutup pintu akan aksi akuisisi. Perseroan akan menyambutnya dengan tangan terbuka.
"Selama ini fokus kami memang penyaluran mikro jadi adanya akuisisi ini agar penyaluran mikro kami bisa berintergrasi," jelas dia.
Budi mengaku, hingga saat ini belum ada pembahasan terkait rencana akuisisi terhadap Pegadaian seperti yang dilontarkan Dahlan. Jika pemerintah memberi lampu hijau untuk menjalankan aksi korporasi ini, maka pihaknya akan menjalankan keputusan pemegang saham terbesar.
"Ikut saja dalam pelaksanaannya, memang ini policy pemerintah, sampai saat ini belum ada kajian kesana," ungkapnya.
Baca juga:
Rajin 'goreng' isu akuisisi, Serikat Pekerja BUMN serang Dahlan
Dahlan tak ingin ngotot realisasi akuisisi Pegadaian oleh BRI
Ide akuisisi gagal, Dahlan sebut sebulan terakhir dirinya bodoh
4 Fakta seputar ide Dahlan akuisisi Pegadaian oleh BRI
BRI malu-malu mau soal rencana Dahlan akuisisi Pegadaian