Tren Thrifting Kembali Marak, Menteri Teten: Pengusaha Konveksi Mulai Mengeluh
Teten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
Teten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
- Potret Indah Permatasari Thrifting Baju di Kampung Halaman Arie Kriting, Ramai Jadi Sorotan Sampai Dipeluk Ibu-ibu
- Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular
- Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang
- Jadi Tempat Thrifting Terkenal di Mancanegara, Ini Penampakan Pasar Pattavikorn di Bangkok Isinya Penuh Barang Bekas Branded
Tren Thrifting Kembali Marak, Menteri Teten: Pengusaha Konveksi Mulai Mengeluh
Tren Thrifting Kembali Marak, Menteri Teten: Pengusaha Konveksi Mulai Mengeluh
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran. Hal ini pun telah dikeluhkan beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sektor konveksi.
"Itu muncul lagi (baju bekas impor) beberapa UMKM itu sudah mulai ada keluhan," kata Teten kepada media, Jakarta, dikutip Selasa (19/2).
Teten menilai seharusnya pakaian bekas itu tidak lagi masuk ke Indonesia karena ada koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Bareskrim untuk memberantas barang ilegal itu masuk ke RI.
"Mestinya enggaklah, karena sudah ada koordinasi dengan Kemendag, Kemenperin dan Bareskrim," imbuh Teten.
Akibat maraknya lagi pakaian ilegal itu, kata Teten, pihaknya akan melakukan koordinasi kembali kepada pihak-pihak yang berwenang dalam penyetopan masuknya barang impor.
"Kita akan coba koordinasi ke depan," kata Teten.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung larangan bisnis baju bekas impor atau thrifting karena bisnis ini sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
"Yang namanya impor pakaian bekas mengganggu," kata Jokowi di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.
Untuk itu, Presiden memerintahkan jajaran terkait untuk menindak bisnis thrifting. Menurutnya, sudah ada beberapa pelaku bisnis yang tertangkap.
"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri," kata Jokowi tegas.