Tujuan Raja Salman ke Malaysia terkuak, Aramco beli saham Petronas
perusahaan minyak raksasa, Saudi Aramco akan membeli 50 persen saham dan aset dalam proyek kilang Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID) yang dikembangkan oleh Petronas dengan nilai mencapai USD 7 miliar.
Salah satu tujuan Raja Arab Saudi, Raja Salman Abdulaziz Al-Saud ke Malaysia akhirnya terkuak. Dalam kunjungan ini, perusahaan minyak raksasa, Saudi Aramco akan membeli 50 persen saham dan aset dalam proyek kilang Refinery and Petrochemical Integrated Development (RAPID) yang dikembangkan oleh Petronas.
Seperti ditulis Reuters, Aramco akan menggelontorkan dana USD 7 miliar atau sekitar Rp 93,5 triliun. Kesepakatan ini sekaligus akan meningkatkan bisnis hilir Saudi Aramco menjelang IPO (penawaran umum saham perdana).
-
Kapan Raja dan Ratu pulang ke Indonesia? Raja dan Ratu harus pulang lebih dulu ke Indonesia karena mereka harus sekolah.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
"Malaysia menawarkan peluang pertumbuhan yang luar biasa dari kesepakatan ini. Kesepakatan ini sekaligus memperkuat posisi Saudi Aramco sebagai pemasok bahan baku minyak ke Malaysia dan Asia Tenggara," ucap CEO Saudi Aramco, Amin Nasser.
Saudi Aramco ke depannya akan memasok hingga 70 persen kebutuhan bahan baku minyak mentah untuk kilang, gas alam dan listrik yang selama ini diperlukan Petronas. "Setahu saya ini adalah investasi hilir terbesar yang dibuat oleh Saudi Aramco, di luar kerajaan," ucap mantan eksekutif Aramco, Sadad al-Husseini.
CEO Petronas, Wan Zulkiflee mengatakan, ide untuk bekerja sama di kilang RAPID pertama kali diusulkan pada 2014 silam ketika dia bertemu dengan CEO Aramco, Khalid al-Falih. Kesepakatan itu dikabarkan sempat ditarik kembali karena tidak cocok soal imbal hasil proyek.
Namun, kesepakatan kembali dilanjutkan satu bulan sebelum kunjungan Raja Salman ke Malaysia. Namun, CEO Saudi Aramco, Nasser membantah hal tersebut. "Kami memulai negosiasi tiga tahun lalu. Tidak ada rencana menarik perjanjian."
Baca juga:
Harga minyak dunia turun dipicu kekhawatiran kebanjiran pasokan
5 Fakta tujuan kunjungan Raja Salman dan kemegahan yang menyertainya
Ini tujuan sebenarnya Raja Salman pelesiran ke Indonesia dkk
PGN berhasil salurkan gas bumi di Jawa Timur capai 130 BBTUD
Di revisi UU Migas, pemerintah diminta bentuk Badan Usaha Khusus