Turunkan harga beras, pemerintah bagikan 1.000 alat pengering Rp 1 T untuk petani
Kementan bekerja sama dengan Perum Bulog akan membagikan 1.000 dryer atau alat pengering gabah gratis kepada para petani. Itu dimaksudkan untuk mempermudah rantai pasok dan produksi, serta memperbaiki kualitas beras. Dengan seribu unit dryer, mentan menambahkan, bisa memenuhi kapasitas 10.000-15.000 ton beras per hari.
Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Perum Bulog akan membagikan 1.000 dryer atau alat pengering gabah gratis kepada para petani. Itu dimaksudkan untuk mempermudah rantai pasok dan produksi, serta memperbaiki kualitas beras.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan Kementan dan Perum Bulog sudah mengevaluasi harga beras yang tak kunjung turun. Hasilnya, mereka berkesimpulan untuk memotong proses rantai pasok dan produksi dari gabah ke beras.
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
-
Bagaimana Kementan memastikan ketersediaan beras aman? "Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan," ujar Sulaiman (14/9).
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
"Ini yang bisa menurunkan harga. Kita semua, termasuk Bulog ingin menyerap langsung gabah. Kita akan potong tahapan, dari sebelumnya lima step jadi dua, atau maksimal tiga step," kata dia di Jakarta, Rabu (9/5).
Atas perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementan merevisi anggaran untuk membeli 1.000 unit dryer menjadi Rp 1 triliun. Dengan seribu unit dryer itu, mentan menambahkan, bisa memenuhi kapasitas 10.000-15.000 ton beras per hari.
Selain itu, lanjutnya, keluhan perihal beras dengan kadar air tinggi pun bisa teratasi. Selain itu, dia pun memastikan bahwa ada tiga pihak yang nantinya akan diuntungkan, setelah rantai pasok beras ini dipermudah.
"Pertama, harga gabah serapan yang petani terima maksimal, pengusaha juga ikut untung. Lalu masyarakat sebagai konsumer pun bisa menikmati beras berkualitas dengan harga murah," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lahan terbatas, importir keluhkan kebijakan tanam bawang putih
Pembangkit listrik limbah pertanian Rp 292,3 M pertama di Kalimantan beroperasi
Jangkau petani daerah, Charoen Pokphand ciptakan mobil pengering jagung
Indonesia-Papua Nugini bentuk pokja ekspor produk pertanian
Indonesia-Ghana sepakat lawan kampanye negatif kelapa sawit
Gandeng Universitas Sydney, Kementan ciptakan alat sensor canggih kesuburan tanah
Diduga ada pelanggaran, kebijakan wajib tanam bawang putih diminta diusut