Ultra Jaya, dari Industri Rumahan Berkembang Jadi Produsen Susu Terbesar di Indonesia
Industri rumahan ini dirintis oleh pengusaha peranakan China bernama Ahmad Prawirawidjaja. Dia bertekad bisnisnya dapat terus berkembang.
Susu Ultra bisa jadi menjadi merek top of mind susu kemasan siap minum. Susu yang diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan salah satu produsen, minuman terbesar di Indonesia.
Sebelum menjadi perusahaan besar di Indonesia, perusahaan ini merupakan industri rumah tangga sederhana yang dimulai pada tahun 1958 di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa aja alternatif susu selain susu sapi? Tidak semua anak suka rasa susu sapi biasa, dan ada berbagai alternatif yang bisa dicoba. Susu almond, kedelai, atau oat adalah beberapa opsi yang bisa dicoba untuk anak yang menolak susu sapi. Beberapa anak mungkin juga lebih suka susu dengan rasa tambahan seperti cokelat atau stroberi. Penting untuk memilih susu yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D agar tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Eksperimen dengan berbagai jenis susu ini bisa membantu menemukan opsi yang disukai anak.
-
Apa jenis keju tradisional dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari susu kerbau? Keju yang satu ini tak kalah mantapnya dengan keju Eropa, karena Dangke memiliki ciri dan karakteristik yang unik.Penasaran dengan keju lokal ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
-
Apa makanan khas yang berasal dari Sulawesi Utara yang terbuat dari ubi? Kudapan yang terbuat dari bahan dasar ubi ini memiliki cita rasa yang manis.
-
Apa yang menjadi produk unggulan dari Tabulampot Indonesia milik Agus Joko Susilo? Salah satu produk unggul di perkebunan milik Agus adalah alpukat kelud.
-
Produk kerajinan apa yang dihasilkan oleh Ibu Sujiati? Berbekal skill menjahit di pabrik, Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall. Ia memulai usaha produksi kerajinan kulit berupa produksi sandal dan sepatu bersama temannya pada tahun 2019.
Industri rumahan ini dirintis oleh pengusaha peranakan China bernama Ahmad Prawirawidjaja. Dia bertekad bisnisnya dapat terus berkembang.
Keuletan Ahmad berbuah hasil. Pada tahun 1971, usaha rumahan Ahmad berkembang menjadi perseroan terbatas. Reputasi perusahaan ini sebagai pelopor minuman dalam kemasan di Indonesia membuat Ultrajaya Milk tetap diterima di tengah-tengah konsumen Indonesia dengan baik.
Di awal usaha, Ultrajaya Milk hanya memproduksi produk susu. Namun, seiring dengan diversifikasi perusahaan, Ultrajaya Milk mulai mengembangkan inovasi produk jus yang kemudian dikenal dengan merek Buavita, Gogo.
Perusahaan juga mengembangkan varian minuman lain yang populer seperti Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo.
Pada tahun 2008, merek Buavita dan Gogo diambil alih oleh PT Unilever Indonesia Tbk. yang menyebabkan perusahaan lebih terfokus dalam pengembangan produk susu.
Saat ini di bawah kepemimpinan generasi kedua dari Prawirawidjaja yang bernama Sabana Prawirawidjaja selalu menciptakan inovasi-inovasi terbaru bagi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan telah menerapkan teknologi robot lengan, AGV, dan stacker crane dalam pengoperasian sejak tahun 1995.
Dalam perkembangannya, Ultrajaya Milk berperan sebagai pemain utama dalam industri susu cair di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan pencatatan kapasiitas produksi yang mencapai 1 juta liter tiap harinya.
Dengan demikian, total produksi perusahaan telah menyerap setidaknya lebih dari 90 persen di pasar domestik. Produk-produk Ultrajaya Milk nyatanya tidak hanya mampu memenuhi permintaan pasaran domestik saja, melainkan telah merambah hingga pasaran internasional seperti negara-negara ASEAN termasuk Singapura, Vietnam, dan Filipina serta negara lain di Afrika seperti Nigeria.
Rencana Ultrajaya Milk dalam jangka panjang akan memperluas jaringan distribusi sebanyak 125.000 toko ritel melalui 50 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.
Memasuki tahun 2013, Ultrajaya Milk akan menargetkan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp261,1 miliar atau naik sebesar 34 persen pada tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kenaikan yang diperoleh dari sektor penjualan yang menunjukkan perkembangan sebesar Rp3,24 triliun atau 19,8 persen.
Hal ini juga didukung dengan beroperasinya pabrik baru yang terletak di Jakarta yang mampu memberikan tambahan kapasitas produksi sebesar 20-30 persen atau mencapai lebih dari 360 juta liter-390 juta liter susu cair per tahun.
(mdk/idr)