Utang asing pemerintah mengkhawatirkan
Dani mengungkapkan, saat ini anggaran pembayaran utang memakan porsi yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kondisi demikian, lanjutnya, membuat porsi anggaran lainnya menjadi terkuras. Seperti anggaran untuk program pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan, mengatakan angka Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Bank Indonesia (BI) mencatat pada akhir Oktober 2017, ULN Indonesia sebesar USD 341,5 miliar atau tumbuh sebesar 4,8 persen secara year on year (yoy). Di mana, utang pemerintah mencapai USD 169,784 miliar.
"Utang pemerintah itu angkanya memang sudah sangat besar sekitar Rp 2.300 an triliun," kata Dani saat dihubungi oleh Merdeka.com, Minggu (17/12).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
Dani menjelaskan, semakin besar utang yang dimiliki oleh pemerintah otomatis pembayaran yang harus dilakukan juga akan semakin besar. Dani mengungkapkan, saat ini anggaran pembayaran utang memakan porsi yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pembayaran utang ini menempati porsi yang cukup besar dalam APBN kita. Sekitar Rp 400 triliun alokasi anggaran diperuntukkan untuk membayar cicilan pokok dan bunga utang dalam dan luar negeri setiap tahun," ujarnya.
Kondisi demikian, lanjutnya, membuat porsi anggaran lainnya menjadi terkuras. Seperti anggaran untuk program pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
"Dan itu menyebabkan kemampuan pemerintah untuk membayar utang itu sangat besar sehingga mengorbankan alokasi yang lain seperti anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, pembangunan pedesaan kemudian infrastruktur publik dan infrastruktur dasar yang diperlukan."
Terlebih saat ini penerimaan negara belum optimal sehingga utang baru yang diambil pemerintah justru digunakan untuk melunasi utang lama, bukan untuk program baru. "Jadi poinnya adalah semakin membesarnya utang itu akan menyebabkan semakin besarnya beban yang ditanggung oleh APBN kita. Sementara, kemampuan APBN kita juga semakin terbatas. Jadi menurut saya, ini masalah."
Baca juga:
INDEF sebut utang pemerintah terus naik tapi penerimaan pajak cenderung turun
Oktober 2017, utang luar negeri Indonesia capai USD 341,5 miliar
OJK nilai utang RI masih bisa ditolerir
Dapat utang Rp 2,2 triliun dari China, Tol Cileunyi-Rancakalong beroperasi 2019
Utang Indonesia terus naik, apa dampak ke masyarakat?
Singapura pemberi utang terbesar ke RI, nilainya tembus Rp 707 triliun
Terus naik, utang luar negeri Indonesia tembus Rp 4.636 triliun di September 2017