Walhi Kritisi Ancaman Menko Luhut Keluar dari Kesepakatan Paris
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut pemerintah Indonesia mengancam akan keluar dari Kesepakatan Paris adalah serampangan atau tidak tepat. Kemenko Maritim seharusnya melakukan diskusi dan komunikasi internal pemerintah.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut pemerintah Indonesia mengancam akan keluar dari Kesepakatan Paris adalah serampangan atau tidak tepat. Pernyataan tersebut sebagai retaliasi atau langkah perlawanan atas keluarnya delegated act Komisi Uni Eropa (UE) terkait diskriminasi kelapa sawit.
Manager Kampanye Walhi, Yuyun Harmono, menyebutkan seharusnya pernyataan semacam itu tidak boleh diucapkan sembarangan. Kemenko Maritim seharusnya melakukan diskusi dan komunikasi internal pemerintah sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Apa itu ketan unti? Ketan uti merupakan jenis kudapan ringan khas warga keturunan Portugis di Kampung Tugu.Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini memang sudah disiapkan Belanda sebagai permukiman para pekerja yang didatangkan Belanda untuk membantu peningkatan ekonomi di masa silam.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
"Reaksi kita dari pernyataan yang menurut kami serampangan, tidak didasarkan pemikiran mendalam dan keliru ketika disampaikan seorang Menko," kata dia dalam acara konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (29/3).
Seperti diketahui, keterlibatan Indonesia dalam Kesepakatan Paris merupakan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana disampaikan pada COP 21 UNFCCC di Paris, Indonesia akan terlibat dalam upaya menanggulangi perubahan iklim yang merupakan masalah global.
Selain bertentangan dengan komitmen Presiden Joko Widodo, pernyataan Menko Luhut tersebut juga dinilai melangkahi kewenangan DPR-RI karena tidak atas persetujuan parlemen.
Di bawah kesepakatan iklim Paris, Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca tanpa syarat sebesar 29 persen dan secara kondisional sebesar 41 persen di 2030.
"Kenapa serampangan? karena tidak dilihat dalam konteks yang mendalam. Karena kita tahu Jokowi di 2015 menyatakan keterlibatananya dalam komitmen Paris dan ini di acara internasional. Berapa kontribusi penurunan emisi yang diniatkan pemerintah, Jokowi mengatakan Indonesia kontribusi 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen bantuan internasional," ujarnya.
Yuyun menegaskan, komitmen seorang presiden tidak dapat serta merta dibantah oleh seorang menteri. Apalagi, pernyataan tersebut pada dasarnya bukan untuk membela rakyat secara umum melainkan yang terkait dengan kelapa sawit.
"Ini jadinya kontradiktif, presiden menyatakan terlibat menurunkan emisi tingkat global, Menteri lakukan itu demi kepentingan perdagangan dan ekonomi dan buka mewakili kepentingan rakyat, tapi kepentingan korporasi sawit," tegasnya.
Baca juga:
Ilmuwan Cegah Pemanasan Global Dengan Halau Cahaya Matahari, Caranya?
Greta Thunberg, Remaja 16 Tahun Asal Swedia Dinominasikan Raih Nobel Perdamaian
Ini Penampakan Pecahan Gunung Es di Chile
Penjelasan Ilmiah Mengapa Makan Serangga Bisa Cegah Pemanasan Global
Mengunjungi Kampung Iklim di Sunter Jaya
Apple Klaim iPhone Gadget yang Berguna Saat Bencana
Ribuan Siswa di Australia Bolos Sekolah Demi Ikut Unjuk Rasa Perubahan Iklim