Wapres JK Bertemu Menteri Uni Emirat Arab, Bahas Kerja Sama Investasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Menteri Energi dan Industri Persatuan Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Menteri Energi dan Industri Persatuan Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazrouei di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama investasi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Tidak hanya itu, pertemuan tersebut juga membahas terkait rencana kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan yang juga Deputy Supreme Commander of the UAE Armed Forced ke Indonesia pada minggu ketiga Juli mendatang.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
"Persiapan untuk pembicaraan soal investasi bersama untuk negara.Investasi mulai dari energi," kata JK usai bertemu Menteri Energi dan Industri Persatuan Uni Emirat Arab, Suhail di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Namun kerja sama tersebut masih dalam proses.Dan belum ada kesepakatan. "Belum belum, lagi penjajakan," kata JK.
Pada kesempatan yang sama, Suhail mengakui senang berkunjung ke Indonesia. Menurut dia, Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia, sebab itu pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan investasi.
"Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan investasi kami di Indonesia. Indonesia adalah ekonomi terbesar ke 14 di dunia. kami ingin UEA meningkatkan bisnis kami dengan Indonesia meningkatkan perdagangan bilateral, dan mengembangkan investasi," kata Suhail.
Ada beberapa hal yang sudah dibahas dan beberapa proyek mulai dari sektor real estat, sektor pariwisata, dan energi. Tidak hanya itu beberapa sektor pun sudah dibahas oleh mereka.
"Kami telah membahas banyak proyek menarik dan real estat, energi, sektor pariwisata dan beberapa sektor lainnya juga dan kami memiliki delegasi untuk melakukan investasi baik di Indonesia dari UEA," kata Suhail.
Baca juga:
Sri Mulyani Optimis Aliran Modal Asing Bakal Masuk ke Indonesia Secara Permanen
DIRE Simas Plaza Indonesia Tawarkan Imbal Hasil 8 Persen per Tahun
Gubernur Bank Indonesia Ungkap 4 Sektor ini Potensial Investasi di Tanah Air
Investor Inggris Tertarik Kembangkan Proyek Satelit dan Penyimpanan BBM RI
OJK Hentikan Layanan 43 Investasi Bodong
WIKA, PTPN VIII dan RNI Sinergi Kembangkan Kawasan Industri Subang
Jelang Purna Jabatan, Wapres JK Fokus Benahi Investasi Hingga Ekspor