Wapres JK: Tambah utang Rp 1.000 triliun itu fakta harus kita capai
"Kita bisa menulisnya 6 persen (pertumbuhan ekonomi), tapi kita harus tambah utang. Kita tidak ingin menutupi persoalan, bahwa menambah utang di Rp 1.000 triliun itu fakta yang terpaksa kita capai."
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) bercerita mengenai masalah ekonomi Indonesia yang memiliki sisi negatif dan positif. Pemerintah memiliki strategi tertentu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan menambah utang.
"Kalau kita fokus masalah ekonomi, kita tidak optimis benar, tapi jangan pesimis benar. Target pertumbuhan 5 persen angka yang sangat realistis," kata JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (8/12).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Menurut JK, menambah utang merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target. Sebab dengan menambah utang, pemerintah bisa membangun infrastruktur yang nantinya akan menggerakkan perekonomian nasional.
"Kita bisa menulisnya 6 persen (pertumbuhan ekonomi), tapi kita harus tambah utang. Kita tidak ingin menutupi persoalan, bahwa menambah utang di Rp 1.000 triliun itu fakta yang terpaksa kita capai," imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur bisa dipercepat, namun langkah menambah utang ini menjadi beban tersendiri bagi pemerintah. Sehingga, defisit anggaran harus tetap dijaga agar tidak melebihi 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Tapi apapun, makin tinggi, makin membayarnya makin mahal di kemudian hari. Tapi untuk kepentingan yang produktif tidak apa-apa. Zamannya kita realistis. Bukan hanya gagah bangun jalan tol, tapi bagaimana aksesmu lebih baik, multiplier lebih bagus. Dan tentu investasi, karena investasilah yang memberikan lapangan kerja," pungkas JK.
Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2016 mencapai USD 323,8 miliar atau setara Rp 4.290 triliun (USD 1 = Rp 13.250). Angka ini naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca juga:
Momen Presiden Jokowi kecewa kecilnya jumlah peserta Tax Amnesty
Boediono: Utang Indonesia jangan sampai lebih dari 60 persen
Genjot proyek 35.000 MW, PLN tarik utang Rp 2,9 T dari Hungaria
Bos OJK ajak rakyat rajin menabung untuk bantu kurangi utang asing
Pemerintah Jokowi tambah utang Rp 40 triliun tahun depan