Wapres Ma'ruf: UMKM Tak Boleh Tercecer dari Digitalisasi
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan, pandemi covid-19 telah memunculkan berbagai perubahan dalam hal transformasi digital. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) turut go digital.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan, pandemi covid-19 telah memunculkan berbagai perubahan dalam hal transformasi digital. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) turut go digital.
"Pandemi covid-19 juga telah memunculkan berbagai perubahan terhadap perilaku kita. Dalam dunia usaha pun demikian pandemi mempercepat transformasi digital dalam berbisnis sebagian besar usaha saat ini dilakukan secara online," kata Wapres Ma'ruf dalam Forum Indonesia Bangkit Vol.1 Strategi Sektor Kesehatan Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi, Selasa (6/4).
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan penjualan secara online, dan meningkatnya aktivitas usaha jasa pengiriman barang. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa UMKM belum semuanya tersentuh digitalisasi.
"Oleh karena itu saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu UMKM mengikuti arus digitalisasi ini. UMKM tidak boleh tercecer dalam digitalisasi namun UMKM harus menjadi bagian dalam transformasi ekonomi digital," ujarnya.
Wapres menyampaikan, ada sektor lainnya yang menjadi perhatian pemerintah dalam pengembangan, yakni ekonomi syariah dalam jaminan produk halal.
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang jaminan produk halal, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri halal nasional dan membawa Indonesia menjadi produsen halal global.
Vaksinasi Tumbuhkan Optimisme
Adapun dengan adanya proses vaksinasi, memberikan rasa optimis semua pihak terhadap pemulihan kesehatan dan tentunya diikuti dengan pemulihan ekonomi. Sejumlah lembaga internasional pun optimis bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh positif di 2021.
"Lembaga IMF, Bank Dunia, OECD memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 4,4 persen sampai 4,9 persen. Angka-angka ini sejalan dengan perkiraan pemerintah ekonomi dan tumbuh mulai tahun 2021 sebesar 4,5 persen sampai 5,3 persen," ungkapnya.
Oleh karenanya dunia usaha dan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan sebaik-baiknya melalui dorongan stimulus fiskal program pemulihan ekonomi nasional (PEN), serta investasi dari dunia usaha secara bersamaan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
"Penyesuaian terhadap kondisi new normal nantinya, juga akan tetap diterapkan di berbagai sektor ekonomi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)