Warga yang tinggal di kota lebih bahagia dari desa
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Kebahagiaan Indonesia Tahun 2017. Salah satunya dilihat dari klasifikasi wilayah yang mencakup perkotaan (urban) dan perdesaan (rural). Warga yang tinggal di perkotaan lebih bahagia dari warga yang tinggal di desa.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Kebahagiaan Indonesia Tahun 2017. Salah satunya dilihat dari klasifikasi wilayah yang mencakup perkotaan (urban) dan perdesaan (rural).
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto mengungkapkan bahwa warga yang tinggal di perkotaan lebih bahagia dari warga yang tinggal di desa.
"Indeks Kebahagiaan penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding penduduk yang tinggal di perdesaan," kata Kecuk, di kantornya, Selasa (15/8).
Kecuk menyebutkan nilai Indeks Kebahagiaan di perkotaan sebesar 71,64, sedangkan di perdesaan sebesar 69,57.
"Penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan secara konsisten memiliki indeks yang lebih besar dibanding di wilayah perdesaan. Pola yang serupa terdapat pada Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup Personal yang menunjukkan bahwa penduduk di wilayah perkotaan memiliki indeks yang lebih tinggi (67,88)," ujarnya.
Namun, pola yang berbeda ditunjukkan pada Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial. Pada subdimensi ini, penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan memiliki indeks yang lebih tinggi (76,51).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Baca juga:
Arcandra mau industri pendukung energi ikuti perkembangan teknologi
BPS: Dari skala 0-100, indeks kebahagiaan masyarakat berada di 70,69
Incar Rp 3 T, WIKA Gedung siap melantai di bursa November 2017
BPS: Upah buruh tani naik 0,18 persen di Juli 2017
Menhub sebut skytrain Bandara Soekarno-Hatta jadi kado HUT RI ke-72
BPS catat Rupiah melemah 0,28 persen selama Juli 2017