Wanita Ini Ceritakan Pengalaman Tinggal di Kota Termahal dengan Pengeluaran Capai Rp81 Juta per Bulan, Warganet Soroti Hal Ini
Meski gaji per bulannya tinggi, seorang wanita mengungkap bahwa biaya hidupnya juga tinggi.
Meski gaji per bulannya tinggi, seorang wanita mengungkap bahwa biaya hidupnya juga tinggi.
Wanita Ini Ceritakan Pengalaman Tinggal di Kota Termahal dengan Pengeluaran Capai Rp81 Juta per Bulan, Warganet Soroti Hal Ini
Swiss adalah salah satu negara yang berada di Eropa. Konon, Swiss merupakan salah satu negara dengan gaji tertinggi di dunia. Dikabarkan, gaji di Swiss mencapai angka US$ 6.990 atau sekitar Rp104,85 juta per bulan. Tak heran, Swiss menjadi salah satu destinasi idaman bagi pencari kerja internasional.
Meski gaji per bulannya tinggi, seorang wanita mengungkap bahwa biaya hidupnya juga tinggi. Cerita ini ia unggah di akun TikTok pribadinya, @inijurnalku.
Di awal video, ia menceritakan bahwa kini ia tinggal di salah satu kota termahal di dunia. Ia juga mengaku baru menerima slip gaji pertama tahun ini.
"Aku tinggal di salah satu kota termahal di dunia," ucapnya membuka video.
Karena baru menerima slip gaji pertamanya di tahun ini, ia menunjukkan kebiasaan yang ia lakukan usai gajian sebagai orang yang tinggal di Swiss.
Ia pun menjelaskan bahwa hal pertama yang harus dilakukan setelah gajian adalah membuat catatan dan pay ourselves atau menabung. Setiap bulan, ia menabung sekitar Rp1,8 juta.
Apartemen
Kemudian untuk apartemen, ia harus membayar Rp19 juta setiap bulannya. Ditambah lagi air, listrik, dan pemanas sekitar Rp5 juta dan lebih mahal saat musim dingin.
Asuransi Kesehatan
Selanjutnya, ia juga menjelaskan pengeluarannya untuk membayar asuransi kesehatan.
"Next untuk asuransi kesehatan aku diminta untuk bayar premi untuk dua bulan, dan karena aku juga pakai asuransi tambahan untuk gigi aku harus bayar 17 juta. Btw, aku selalu badmood kalau harus bayar asuransi kesehatan karena aku ga di-reimburse untuk obat dan dokter. Jadi asuransi ini gak ada gunanya sama sekali," ujarnya.
Selain itu, ia juga harus menyisihkan Rp4 juta untuk dana pensiun. Hal ini karena ia tak akan dapat dana pensiun dari pemerintah secara penuh. Ia juga harus membayar social insurances sekitar Rp16 juta per bulannya. Ia juga harus menabung Rp12 juta per bulan untuk biaya pajak.
Selain itu, tagihan wifi dan telepon sekitar Rp2 juta per bulan. Sementara untuk transportasi, ia harus mengeluarkan sekita Rp1,2 juta per bulannya. Sedangkan untuk makanan, ia mengeluarkan Rp3 juta.
Di akhir video, ia menjumlahkan total pengeluarannya bulan ini yang menyentuh angka Rp81 juta. Dengan ini, ia memberi tahu bahwa gaji di Swiss memang tinggi, namun biaya hidupnya juga tinggi.
Video ini pun viral di TikTok dan menuai rasa penasaran warganet.
"Terus gaji per bulan di swiss berapa ? Kalau pngeluaran segitu," tanya warganet penasaran.
"Ini baru balance story, jadi orang paham, gaji besar, biaya hidupnya juga besar," ujar seorang warganet.
"Gaji gede biaya hidup gede. Totally agree. Especially bayar tax yang bikin sakit kepala," ujar warganet lain.
"Salut sama orang tuanya yang bisa sekolahin sampe BS kerja d LN," tulis seorang warganet.
"Aku warga negara Swiss," jawab pemilik video yang membuat warganet penasaran bagaimana ia bisa lancar berbahasa Indonesia.