YLKI: Kantong Plastik Berbayar Tak Akan Efektif Kurangi Penggunaan
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, pengenaan kantong plastik berbayar Aprindo tidak akan efektif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik oleh konsumen. Sebab, nominal Rp 200 per kantong tidak akan mengganggu daya beli konsumen.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mulai hari ini akan menerapkan kantong plastik belanja berbayar di sekitar 40.000 toko ritel. Harga yang akan dikenakan bervariasi mulai dari Rp 200 per lembar.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, pengenaan kantong plastik berbayar Aprindo tidak akan efektif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik oleh konsumen. Sebab, nominal Rp 200 per kantong tidak akan mengganggu daya beli konsumen.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa arti kata "YKK" di resleting? YKK ternyata merupakan merek resleting ternama asal Jepang. YKK merupakan kepanjangan dari Yoshida Kogyo Kabushikikaisha, yang berarti PT. Yoshida Industri.
-
Apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM untuk mengatasi sampah plastik di Yogyakarta? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik. Inovasi itu disebut merupakan salah satu solusi atas menumpuknya sampah plastik di Yogyakarta.
"Sekalipun konsumen membeli dengan 5 sampai 10 kantong plastik saat belanja, konsumen hanya akan mengeluarkan Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Sebuah angka nominal yang tidak signifikan," ujar Tulus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (1/3).
Tulus mengatakan, seharusnya langkah Aprindo terkait pengenaan kantong plastik berbayar harus lebih progresif lagi, yakni menggunakan kantong plastik ber-SNI, sesuai rekomendasi oleh BSN dan KLHK, yaitu kantong plastik yang mudah terurai oleh lingkungan.
"Masifnya penggunaan kantong plastik memang sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah seharusnya pemerintah, pelaku usaha, produsen dan konsumen bersinergi untuk secara radikal mengurangi penggunaan kantong plastik," jelasnya.
Tulus melanjutkan, pengenaan kantong plastik berbayar sebaiknya tidak hanya menyasar retailer modern tetapi juga pasar tradisional. Selain itu, pembungkus plastik untuk kemasan makanan, minuman dan kosmetik juga harus diatur sebab merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan.
"Jadi, bukan hanya menyasar retailer modern saja, tetapi pasar-pasar tradisional, misalnya dimulai dari PD Pasar Jaya. Dan, terakhir, bukan hanya kantong plastik saja, tetapi pembungkus plastik untuk kemasan makanan, minuman, kosmetik pun harus berbasis ramah lingkungan. Karena sampah pembungkusnya itulah sumber pencemaran lingkungan yang sejati," tandasnya.
Baca juga:
Catat, Mulai Hari ini Pakai Kantong Plastik di Alfamart Hingga SuperIndo Wajib Bayar
Strategi Aprindo Agar Aturan Kantong Plastik Berbayar Tak Bikin Gaduh
Aprindo Beberkan Alasan Kantong Plastik Berbayar Tak Berlanjut di 2016
1 Maret, Alfamart dkk Kembali Kenakan Biaya Kantong Plastik Rp 200 per Lembar
Menteri Susi Tantang Ridwan Kamil Batasi Penggunaan Kantong Plastik
Pengusaha Tak Setuju Rencana Pemberian Insentif ke Pemda yang Larang Kantong Plastik