Amanda Manopo Akui Percaya Mitos Larangan Parfum Dijadikan Kado, Ternyata Ini Alasannya
Amanda Manopo mengungkapkan ibunya yang pertama kali memberitahunya mengenai mitos yang beredar tentang parfum tersebut.
Apakah Anda percaya mitos memberikan parfum sebagai hadiah dapat menyebabkan hubungan berakhir? Setidaknya, Amanda Manopo meyakini hal tersebut. Makanya dia enggan memberikan parfum sebagai kado untuk teman-temannya.
Amanda mengungkapkan informasi mengenai mitos ini berasal dari ibunya. Oleh karena itu, ia mengaku tidak pernah membelikan parfum untuk teman-temannya.
"Kalau beliin orang-orang memang enggak. Dulu mama pernah bilang kalau kasih parfum, parfum itu habis, pertemanannya juga akan habis," jelas Amanda Manopo di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan dikutip Senin (25/11).
"Jadi saya memang enggak pernah beliin, menghindari. Kalau dikasih kado parfum pun pasti saya kasih duit," tambahnya.
Tak Pernah Terima Kado Parfum
Walaupun demikian, hingga saat ini Amanda belum pernah menerima hadiah parfum dari teman-temannya. Sejak awal, ia telah menjelaskan kepada mereka mengenai mitos yang beredar tentang pemberian parfum sebagai hadiah.
"Kalau pengalaman sih nggak, tapi ya kalau bisa. Karena sudah dari awal dikasih tau begitu, ya kasih duit," imbuhnya.
Dengan penjelasan tersebut, ia berharap teman-temannya lebih memahami dan menghormati pandangannya tentang pemberian hadiah yang lebih sesuai.
Selera Parfum Amanda Manopo
Ketika membahas tentang parfum, Amanda cenderung memilih aroma yang sesuai dengan suasana hati yang sedang dialaminya. Ia bahkan memiliki kebiasaan untuk menggunakan parfum yang berbeda-beda tergantung pada momen atau aktivitas yang sedang dilakukan.
"Selera parfum tergantung mood sih. Kalau misal pagi saya lebih suka fruity dan fresh, kalau malam atau event lebih bold, jadi lebih kecium sama orang-orang. Jadi kayak identik Manda tuh wanginya begitu," jelasnya.
Pakai Parfum Tertentu saat Bertemu Orang
Amanda meyakini aroma parfum dapat berfungsi sebagai identitas seseorang jika digunakan secara konsisten. Ia bahkan memiliki kebiasaan untuk membeli parfum yang biasa digunakan oleh ayah dan ibunya yang sudah meninggal.
"Papah saya selalu pakai parfum ini, jadi kalau saya ketemu papah, saya ingin parfum yang papah saya pakai. Terus yang kedua parfum mamah saya, almarhumah. Mamah saya yang di mana kalau udah habis pasti saya selalu beli lagi," ujar Amanda Manopo.