7 Fakta Parfum yang Jarang Diketahui, Awalnya Berbentuk Dupa hingga Tidak Memiliki Kedaluwarsa
Terdapat berbagai fakta parfum yang jarang diketahui, mulai dari asal mula hingga penggunaannya yang benar.
Parfum merupakan salah satu bahan perawatan yang sering digunakan sehari-hari. Ini adalah cairan yang dapat memberikan aroma wangi dan menyegarkan pada tubuh. Biasanya parfum digunakan di beberapa bagian tubuh. Mulai dari pergelangan tangan, siku, hingga leher.
Namun tahukah Anda, jika perfum sebenarnya tidak boleh disemprotkan pada rambut. Bukan hanya itu, terdapat berbagai fakta parfum lainnya yang menarik untuk disimak. Mulai dari bentuk pertama paprfum di dunia, hingga parfum khusus hewan. Berikut kami merangkum berbagai fakta parfum yang bisa disimak.
-
Kapan parfum pertama kali muncul? Kabarnya, parfum sudah dikenal sejak zaman Mesopotamia, yaitu sekitar 4.000 tahun lalu.
-
Apa itu parfum? Parfum adalah campuran minyak esensial yang menciptakan aroma wangi dan harum.
-
Bagaimana agar parfum bertahan lama? Untuk membuat aroma parfum bertahan lama di tubuh Anda, ada kiat-kiat khusus yang wajib Anda ketahui.
-
Kenapa parfum zaman dulu hanya pakai satu atau dua aroma? Kalau parfum zaman dahulu hanya menggunakan satu atau dua aroma, kini parfum dibuat dengan
-
Bagaimana membuat parfum bertahan lebih lama? Salah satu rahasia aroma parfum yang tahan lama adalah jika diaplikasikan pada kulit yang lembap. Jadi, penggunaan moisturizer sebelum menyemprotkan parfum disarankan. Terlebih jika kamu memiliki kulit kering.
-
Bagaimana membuat aroma parfum bertahan lama? Gunakan pelembap tanpa aroma untuk memastikan kulit tetap lembap dan parfum bisa menempel lebih baik, sehingga aroma dapat bertahan lebih lama.
1. Parfum pertama di dunia berbentuk dupa
Fakta parfum pertama berkaitan dengan bentuknya. Parfum pertama di dunia yang berbentuk dupa berasal dari Mesir kuno sekitar 2000 tahun sebelum Masehi, dikenal sebagai "per fumus," yang berarti 'melalui asap.' Dupa ini tidak hanya digunakan dalam ritual pemujaan terhadap Dewa Ra, dewa matahari yang dihormati, tetapi juga dalam proses pembalseman mumi. Aroma yang dihasilkan dari pembakaran dupa ini diyakini dapat mengantarkan jiwa ke alam baka dan melindungi tubuh dari gangguan.
Ritual pemakaian dupa ini menjadi warisan budaya yang terus diingat, hingga dihidupkan kembali oleh David Pybus melalui parfum 'ankh.' Parfum ini merupakan perpaduan unik dari resin, jeruk, rempah-rempah, madu, dan kayu yang menciptakan aroma kaya dan kompleks yang mengingatkan pada keagungan Mesir kuno. Dengan menggabungkan bahan-bahan tradisional, Pybus berusaha untuk membawa kembali keharuman yang memiliki makna mendalam, sekaligus menghormati praktik kuno yang mengaitkan parfum dengan ritual spiritual dan penguburan.
2. Parfum telah ada sejak ribuan tahun
Fakta parfum berikutnya berkaitan dengan umurnya. Parfum telah ada sejak ribuan tahun silam, dengan catatan sejarah yang menarik tentang penggunaannya. Salah satu penemuan penting adalah tablet berhuruf paku dari Mesopotamia yang menunjukkan bahwa pembuat parfum pertama adalah seorang perempuan bernama Tapputi-Belatekallim. Dia dikenal sebagai ahli wewangian yang meramu berbagai bahan untuk menciptakan parfum yang memikat.
Fungsi utama parfum sebagai pemberi wangi, dan penggunaannya telah melintasi generasi. Sejak zaman kuno, parfum digunakan tidak hanya untuk menambah aroma tubuh, tetapi juga untuk ritual keagamaan dan sebagai simbol status sosial. Wewangian ini juga memiliki peranan penting dalam budaya dan tradisi berbagai masyarakat di seluruh dunia.
Melalui perjalanan panjangnya, parfum tidak hanya menjadi sekadar produk kecantikan, tetapi juga merupakan bagian dari ekspresi diri dan budaya manusia. Hingga kini, parfum terus berkembang dan disukai oleh banyak orang, menjaga warisan sejarah yang dimulai oleh Tapputi-Belatekallim di Mesopotamia.
3. Parfum tidak memiliki kedaluwarsa
Fakta parfum selanjutnya berkaitan dengan kedaluwarsa. Parfum sebenarnya tidak memiliki masa kedaluwarsa yang pasti, namun disarankan untuk digunakan dalam waktu rata-rata tiga tahun setelah dibuka. Seiring berjalannya waktu, aroma parfum dapat berubah karena reaksi kimia dalam bahan-bahan yang digunakan. Setelah lebih dari tiga tahun, penggunaan parfum dapat memengaruhi kualitas aroma dan mungkin menghasilkan wewangian yang tidak semenyenangkan saat pertama kali digunakan.
Untuk mempertahankan keharuman parfum Anda, penyimpanan yang baik sangatlah penting. Simpanlah parfum di tempat yang sejuk, gelap, dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan fluktuasi suhu. Dengan demikian, Anda dapat menjaga aroma parfum tetap terjaga dan berkualitas. Ingatlah, meski parfum tidak memiliki kedaluwarsa, perhatian terhadap penggunaannya dan cara penyimpanan dapat membuat perbedaan besar dalam pengalaman Anda menikmati wewangian tersebut.
4. Parfum tidak boleh disemprotkan ke rambut
Fakta parfum lainnya berkaitan dengan larangan penggunaan pada rambut. Menggunakan parfum pada rambut mungkin terlihat menarik, tetapi ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan. Kandungan alkohol dalam parfum dapat menyebabkan kerusakan pada rambut, membuatnya kering dan rapuh. Alkohol diketahui dapat menyerap kelembapan dari rambut, yang berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang dan penampilan yang tidak sehat.
Selain itu, wewangian sintesis yang terdapat dalam banyak parfum dapat membahayakan kesehatan rambut. Bahan kimia ini dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan efek negatif lainnya. Oleh karena itu, parfum tidak seharusnya digunakan pada rambut jika Anda ingin menjaga kesehatan dan penampilan rambut Anda.
5. Parfum punya 'notes' seperti musik
Parfum memiliki 'notes' yang mirip dengan komposisi musik, terbagi menjadi tiga lapisan utama: top notes, middle notes, dan base notes. Setiap jenis 'notes' berfungsi untuk menciptakan pengalaman aroma yang kompleks dan harmonis.
Top notes adalah aroma pertama yang tercium saat parfum disemprotkan. Biasanya terdiri dari bahan-bahan segar dan ringan seperti citrus atau herbal. Mereka memberikan kesan awal yang ceria dan menggugah. Namun, top notes cenderung menguap dengan cepat, sehingga tidak bertahan lama.
Setelah itu, middle notes yang muncul setelah top notes menghilang. Middle notes sering kali terdiri dari bunga atau rempah. Ini adalah inti dari parfum yang memberikan karakter lebih dalam dan kehangatan pada pengalaman aroma.
Akhirnya, ada base notes. Ini adalah aroma yang paling tahan lama, biasanya terbuat dari bahan-bahan berat seperti kayu, musk, atau vanila. Base notes memberikan kedalaman dan kesan akhir yang lembut, mengikat keseluruhan komposisi parfum. Kombinasi ketiga 'notes' ini menciptakan perjalanan aroma yang unik, mirip dengan melodi musik yang membangun emosi dan pengalaman.
6. Ada parfum untuk hewan peliharaan
Fakta parfum yang keenam dikatakan terdapat parfum khusus untuk hewan. Parfum hewan peliharaan, seperti untuk anjing dan kucing, dirancang khusus untuk memberikan wangi yang lembut dan menyegarkan tanpa mengganggu indra penciuman hewan. Wanginya biasanya terbuat dari kombinasi bahan alami dan sintetis, sehingga tidak terlalu kuat dan aman untuk kulit hewan. Formulasi ini memastikan bahwa hewan peliharaan tampil lebih wangi dan bersih, tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Menariknya, parfum telah ada sejak ribuan tahun lalu dan digunakan oleh berbagai budaya. Bahan yang digunakan dalam pembuatan parfum juga bervariasi, bahkan termasuk bahan unik seperti minyak esensial dari bunga, buah, dan rempah-rempah. Pemilihan bahan yang tepat sangat penting agar aroma yang dihasilkan menyenangkan bagi hewan peliharaan sekaligus aman untuk kesehatan mereka.
Dengan meningkatnya minat terhadap kebersihan hewan peliharaan, parfum hewan peliharaan kini menjadi pilihan populer bagi para pemilik anjing dan kucing yang ingin memberikan sentuhan aroma segar tanpa mengorbankan kenyamanan.
7. Aroma parfum bisa berubah jika digosokkan ke kulit
Fakta parfum yang terakhir berkaitan dengan perubahan aromanya. Menggosok parfum di kulit dapat mengubah aroma yang dihasilkan. Ketika parfum dioleskan dengan cara digosok, gesekan tersebut dapat merusak partikel parfum yang merupakan senyawa aroma, sehingga memengaruhi cara aroma tersebut tercium. Proses penggosokan ini mengakibatkan perubahan pada komposisi volatile dari parfum, yang penting untuk menghasilkan aroma yang diinginkan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari menggosok parfum pada kulit. Sebagai gantinya, cara terbaik untuk menggunakan parfum adalah dengan menyemprotkannya pada titik nadi, seperti pergelangan tangan, leher, atau di belakang telinga. Titik nadi ini menghasilkan panas yang dapat membantu perkembangan aroma dengan baik tanpa merusak partikel parfum.
Dengan cara ini, Anda dapat menikmati aroma yang optimal dan sesuai dengan yang diinginkan tanpa risiko perubahan yang tidak diinginkan. Jadi, ingatlah untuk selalu menyemprotkan parfum pada titik nadi agar pengalaman parfum Anda tetap sempurna.