Kubu Vadel Badjideh Sebut Nama Presiden Prabowo Subianto dalam Penanganan Kasus Lolly Anak Nikita Mirzani
Bahkan dia menyebut nama Presiden Prabowo Subianto, menyinggung tentang penegakan hukum di Indonesia pasca pergantian Presiden dari Jokowi ke Prabowo.
Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, menanggapi tegas terkait kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan, yang kini telah naik ke tahap penyidikan. Ia menekankan status hukum kliennya, Vadel Badjideh, dalam kasus Lolly, anak Nikita Mirzani, masih sebagai saksi terlapor, dengan korban bernama Laura Meizani alias Lolly.
Dalam pernyataan sikapnya, Razman Arif Nasution mengungkapkan rasa heran mengapa kasus ini bisa berlanjut ke penyidikan, padahal kliennya baru sekali diminta untuk memberikan klarifikasi. Bahkan dia menyebut nama Presiden Prabowo Subianto, menyinggung tentang penegakan hukum di Indonesia pasca pergantian Presiden dari Jokowi ke Prabowo.
"Ingat pidato Bapak Prabowo Subianto ketika beliau dilantik, apa yang dia katakan? Semua sama di mata hukum. Perbaiki negara ini. Jelas, hukum jangan dibelok-belokkan. Hindari kebocoran, korupsi. Hindari kolusi dan nepotisme. Hindari kriminalisasi," katanya.
Razman Singgung Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang
Dalam video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu (26/10), Razman Arif Nasution mengangkat isu mengenai pembekalan yang diikuti oleh para Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat lainnya di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini.
"Diperkuat lagi kemarin, ketika para Menteri, Wamen dan kepala badan di Magelang, di Akmil, digembleng selama lima hari diberi tahu lagi, tidak ada yang kebal hukum. Kalau begitu kenapa sih baru periksa sekali langsung (naik ke penyidikan)," ujarnya.
Keluarga Vadel Badjideh Langsung Rapat
"Karena itu, kami tadi sudah rapat. Kami ambil sikap kepada penyidik tentu dengan saluran-saluran hukum etik, internal serta eksternal. Itu yang saya kritisi poin pertama," ungkap Razman Arif Nasution.
Ia juga menyoroti perkembangan pemeriksaan terhadap dokter yang diduga terlibat dalam proses aborsi. Razman menilai kasus Lolly ini sebagai tantangan bagi penegakan hukum di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Razman Arif Nasution mengemukakan mereka telah mengambil langkah-langkah tegas terkait penyidik dengan memanfaatkan berbagai saluran hukum, baik dari sisi etik maupun internal dan eksternal.
"Itu yang saya kritisi poin pertama," jelasnya.
Selain itu, ia juga membahas mengenai kasus dokter yang diduga terlibat dalam aborsi, yang menurutnya merupakan ujian serius bagi penegakan hukum di negara ini.
Razman Tuding Nikita Mirzani Bisa Atur Hukum
Ia juga menyoroti mengenai Nikita Mirzani yang diduga "mengatur" hukum di Indonesia. Razman Arif Nasution mengungkapkan kritiknya terkait kehadiran kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, yang hampir setiap hari datang ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saya sudah katakan saya mau tahu apakah seorang NM bisa mengatur-atur negara ini. Mengatur hukum-hukum. Dan setiap hari pengacaranya datang ke sana," jelas Razman Arif Nasution.
"Karena itu saya katakan tadi, jangan dikira ada orang yang bisa: Oh saya merasa dekat dengan pak Prabowo, dengan Pak Hasim, saya merasa dekat dengan Kejaksaan Agung, Pak Kapolri, Pak Kabareskrim, enggak bisa begitu-begitu sekarang," imbuhnya.