Nasihat Ustaz Felix Siauw Viral Di Media Sosial, Sebut Tidak Baik Menerima Bantuan Terus Menerus, Singgung Agus Salim?
Pernyataan Ustaz Felix Siauw menjadi viral di media sosial sejak hari Minggu, 8 Desember 2024.
Ustaz Felix Siauw memberikan pandangannya tentang kebiasaan memberikan dan menerima bantuan tanpa imbalan. Ia mengingatkan bantuan yang diberikan secara terus-menerus tanpa adanya usaha dari pihak penerima dapat mempengaruhi mentalitas seseorang secara negatif. Menurutnya, penting untuk bersikap selektif dan bijaksana saat memberikan bantuan agar tidak mengurangi motivasi seseorang untuk bekerja dan berusaha.
"Tidak bagus ketika orang dapat bantuan terus-menerus, karena setiap bantuan-bantuan, termasuk BLT atau bantuan apa pun itu, setiap kali bantuan yang bersifat effortless itu datang, itu merenggut orang untuk berusaha dalam sesuatu," ujar Felix Siauw, yang potongan videonya telah menjadi viral di media sosial sejak Minggu (8/12).
Felix Siauw juga mengutip sebuah pepatah yang menggambarkan reaksi seseorang yang terus-menerus menerima bantuan dengan mudah.
"Kalau engkau kasih orang sekali, dia akan berterima kasih. Kalau engkau kasih orang dua kali, dia akan merasa biasa saja. Kalau ngasih tiga kali, dia akan expecting. Kalau ngasih empat kali, dia mulai merasa itu sesuatu yang seharusnya, dan kalau ngasih lima kali, dia mulai marah kalau kamu nggak ngasih," jelasnya.
Artinya, semakin sering seseorang menerima bantuan, semakin besar harapan dan rasa berhak yang mereka rasakan terhadap bantuan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa memberikan bantuan tanpa syarat dapat menimbulkan ketergantungan yang tidak sehat.
Felix Siauw Akui Pernah Menerima Bantuan Terus Menerus
Ustaz Felix mengungkapkan pernah mengalami situasi serupa dalam hidupnya. Pengalaman tersebut memberikan pelajaran berharga untuknya agar lebih berhati-hati dalam memberikan bantuan kepada orang lain.
"Saya mengalami itu berkali-kali dalam hidup saya, sehingga saya mencoba lebih selektif dan bijaksana karena tidak semua yang kita kasih itu bisa menolong orang," katanya.
Melalui pengalaman tersebut, Ustaz Felix menyadari pentingnya selektivitas dalam memberikan bantuan. Hal ini mengajarkannya untuk tidak hanya melihat kebutuhan fisik, tetapi juga mempertimbangkan dampak dari bantuan yang diberikan. Dengan kata lain, tidak semua bantuan yang diberikan akan bermanfaat, dan oleh karena itu, ia berkomitmen untuk lebih berhati-hati di masa depan.
Pendidikan Mental Jauh Lebih Penting
Dia menegaskan pendidikan mental seseorang lebih krusial dibandingkan hanya memberikan bantuan fisik. Menurutnya, pendidikan mental memiliki kemampuan untuk menciptakan kesadaran dan rasa tanggung jawab.
"Kalau kita sudah berhasil mendidik seseorang dengan sesuatu yang bersifat mental, maka dia akan berterima kasih mau berapa kali pun kita berikan," ungkapnya.
Dengan demikian, fokus pada pengembangan mental dapat menghasilkan individu yang lebih bertanggung jawab dan menghargai setiap bantuan yang diterima.
Batuan Terus Menerus Memupuk Mental Pengemis
Pandangan ini telah memicu perdebatan di media sosial, di mana banyak pengguna internet yang sepakat dengan penjelasan Ustaz Felix Siauw.
Salah satu netizen menyatakan, "Secara psikologi.. ustad Felix sangatbenar.. ini ilmu tentang pelatihan mental. dengar sampai tuntas," yang menunjukkan dukungannya terhadap pendapat tersebut.
Di sisi lain, ada waganet lain yang berkomentar, "Setuju tapi tujukan ini untuk bansos bukan untuk membela miftah," menandakan bahwa mereka melihat perlunya fokus pada tujuan bantuan sosial.
Selain itu, netizen lain menambahkan, "Betul, bantuan yang terus menerus akan menumbuhkan rasa malas tidak ada efforts untuk menjadi lebih baik..... singkat kata memupuk MENTAL PENGEMIS,".