Tolak Cincin Tunangan dan Kawin Disita dalam Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Sandra Dewi: Itu Sakral
Sandra Dewi dihadirkan sebagai saksi karena sejumlah barang mewah miliknya disita oleh Kejaksaan Agung untuk kasus dugaan korupsi timah Harvey Moeis.
Sandra Dewi hadir menghadiri sidang kasus dugaan korupsi PT Timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis, di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, pada Kamis (10/10). Kehadiran Sandra sebagai saksi terkait dengan penyitaan sejumlah barang miliknya, yang mencakup 11 mobil mewah, 88 tas mewah, sebidang tanah, dan perhiasan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Barang-barang tersebut diduga berkaitan dengan kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis.
Namun, Sandra menyatakan beberapa barang tidak disita oleh penyidik. Dalam keterangannya di depan majelis hakim, Sandra mengungkapkan cincin tunangan dan cincin kawinnya tidak turut disita.
"Tidak ada yang diberikan suami saya kecuali cincin kawin dan tunangan. Jika mau disita, saya tidak akan memberikannya," ujar Sandra Dewi saat bersaksi.
Ia menegaskan cincin tersebut memiliki makna yang sangat pribadi dan berharga baginya. Hakim Ketua, Eko Ariyanto, memahami alasan Sandra.
Menurut Sandra, cincin pernikahan adalah benda sakral yang melambangkan ikatan suami istri, dan hakim pun mengerti mengapa Sandra menolak menyerahkan cincin tersebut.
"Iya Yang Mulia, itu sakral," jawab Sandra Dewi.
Harvey Cuma Kasih Cincin Kawin
Dalam kesaksiannya, Sandra mengungkapkan ia lebih memilih untuk tetap diam dan menunggu saat yang tepat untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Ia merasa kesempatan ini adalah waktu yang tepat untuk mengklarifikasi berbagai isu yang beredar.
"Saya menunggu momen ini karena ingin menjelaskan segalanya, bahwa suami saya hanya memberikan saya cincin kawin," kata Sandra.
Aneka Perhiasan Milik Sandra Dewi Bukan Pemberian Harvey Moeis
Sandra menegaskan barang-barang mewah, seperti tas bermerek dan perhiasan yang disita oleh Kejaksaan Agung, adalah miliknya pribadi. Ia menjelaskan sebagian besar barang tersebut diperoleh melalui endorsement sebagai bagian dari kariernya di dunia hiburan.
"Semua perhiasan itu milik saya yang diperoleh dari tiga perusahaan perhiasan melalui endorsement. Termasuk juga dari perusahaan perhiasan saya sendiri, yang memproduksi emas setiap dua minggu sesuai kebutuhan," ujarnya.