CEK FAKTA: Hoaks Anak-Anak yang Terkena Kanker Dilarang Mendapat Vaksin
Merdeka.com - Informasi anak-anak yang memiliki kanker dilarang mendapat vaksin beredar di media sosial. Informasi berupa foto bis dengan tulisan "KIDS HAVE STROKES TOO KNOW THE WARNING SIGNS", kemudian dikaitkan dengan penggunaan vaksin.
"Look at this programming! Unless they've been jabbed, KIDS DONT HAVE STROKES!!," tulis pengunggah foto tersebut.
Berikut terjemahannya:
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
"Lihat iklan ini! Kecuali mereka telah disuntik, ANAK-ANAK YANG TIDAK PUNYA STROKE!!"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, kanker dengan vaksin tidak berkaitan.
Mengutip AFP Fact Check berjudul "Posts misleadingly link childhood stroke warning to vaccines", dijelaskan tulisan dalam bus tersebut tidak mengaitkan dengan vaksin.
Tulisan di bus itu disponsori yayasan Achieving Beyond Brain Injury.
Nadine Vermeulen, juru bicara yayasan tersebut menjelaskan iklan itu dibuat setelah kedua putranya berusia 10 tahun dan 14 tahun menderita kanker, sebelum pandemi Covid-19.
"Kami tidak tahu mengapa anak-anak kami terkena stroke, tetapi kami tahu bahwa stroke mereka tidak ada hubungannya dengan Covid karena waktu itu 2015 dan 2018 jauh sebelum wabah," katanya.
Kemudian juru bicara Rumah Sakit Anak Sakit (SickKids), Jessamine Luck menegaskan tidak ada bukti hubungan antara vaksin mRNA Covid-19 dengan stroke anak. Menurutnya, stroke disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah di otak. Biasanya terjadi karena penyakit jantung atau gangguan pembekuan darah, serta kepala trauma atau infeksi serius di kepala dan leher. Bukan karena vaksin.
Kesimpulan
Informasi vaksin mengakibatkan kanker pada anak-anak adalah hoaks. Tidak ada kaitannya antara vaksin dengan penyebab kanker.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaMelewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaGejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim kacamata hitam menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaBeredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca Selengkapnya