Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Bakso Kaki Tikus di Madiun

CEK FAKTA: Hoaks Bakso Kaki Tikus di Madiun Ilustrasi Hoax. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Jagat lini massa sempat dihebohkan dengan unggahan dari akun facebook Iwan Dhani Ardika pada 31 Januari 2020. Di situ ditulis bakso kaki tikus di Madiun.

Akun ini menuliskan narasi, warga Madiun dihebohkan dengan beredarnya video bakso yang diduga berbahan baku daging tikus.

"Pelanggan curiga saat melihat ada kaki kecil mirip kaki tikus di dalam bakso Warga Madiun dihebohkan dengan beredarnya video pentol (bakso) yang diduga berbahan baku daging tikus. Video yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp itu memperlihatkan kaki kecil di dalam pentol yang diduga adalah kaki tikus. Sontak video tersebut menjadi viral," tulis akun facebook Iwan Dhani Ardika.

Orang lain juga bertanya?

Konten yang diunggah akun facebook Iwan Dhani Ardika telah 111 kali dibagikan dan mendapat 78 komentar.

Penelusuran

Setelah ditelusuri, kabar tentang bakso kaki tikus yang beredar di Madiun, Jawa Tengah ternyata tidak benar alias hoaks.

Informasi ini dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul berita "Penyesalan 2 Gadis Cantik Penyebar Hoaks Bakso Daging Tikus".

Penyebar video bakso berbahan daging tikus rupanya dua gadis cantik. Usai menggemparkan masyarakat Kabupaten Madiun akhirnya keduanya meminta maaf.

Penyebar video tersebut juga mengaku bersalah atas unggahan video itu dan menyatakan tidak berniat untuk memviralkan video itu. Ajeng, penyebar video bakso daging tikus itu, menceritakan duduk persoalan dirinya membuat video tersebut.

Saat itu, ia bersama temannya, Dila, makan bakso di warung bakso milik Sugeng di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (25/1/2020).

Saat itu, Ajeng dan Dila makan bakso masing-masing satu mangkuk. Seusai menyantap bakso di warung tersebut, keduanya sempat pesan satu porsi bakso untuk dibungkus.

Sesampainya di rumah, Ajeng kemudian memakan bakso tersebut dan menemukan ada sepotong daging berwarna kehitaman di dalam bakso daging itu. Ia meyakini potongan daging itu adalah kaki tikus.

Perempuan itu merekam temuannya tersebut menggunakan ponselnya. Keyakinannya terhadap kaki tikus itu menguat setelah ia mencari referensi di Internet.

Dia melihat ada kemiripan kaki tikus dengan potongan daging di baksonya. Dia pun merekam aksinya mengacak-acak bulatan bakso dan menemukan dua potong daging yang diduganya sebagai kaki tikus.

Di dalam video itu, Ajeng bersama Dila juga menyebut potongan daging itu adalah kaki tikus. Kemudian, Ajeng mengunggah video berdurasi 24 detik itu di status aplikasi perpesanan WhatsApp (WA).

Entah siapa yang mengunduh, video di status WA Ajeng itu tersebar ke berbagai grup WA. Bahkan ada yang mengunggah video itu ke media sosial seperti Facebook dan Instagram. Hingga akhirnya video itu viral.

"Saya hanya menjadikan video itu status di WA. Saya tidak mengunggahnya di Facebook atau Instagram. Saya hanya mengunggah di status WA, itu pun hanya sebentar," jawab Ajeng saat berada di Mapolres Madiun, Jumat (31/1).

Ajeng mengaku tidak berniat membuat viral video tersebut. Hal itu dibuktikannya dengan tidak mengunggah video bakso diduga berbahan daging tikus itu di media sosial.

Saat ditanya tujuan mengunggah video itu, Ajeng menyampaikan hanya ingin membagikan pengalaman. Selain itu juga untuk mengingatkan teman-temannya supaya lebih waspada saat membeli makanan di jalan.

"Saya hanya ingin supaya teman-teman waspada saat membeli makanan. Saya tidak menyangka video ini bakal viral," ujarnya.

Atas peristiwa tersebut, Ajeng dan Dila meminta maaf terhadap penjual bakso dan masyarakat Madiun yang sempat resah atas beredarnya video itu.

Dia mengaku akan lebih berhati-hati saat mengunggah video dengan konten sensitif seperti itu. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih bijak menggunakan media sosial.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, meminta masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial. Jangan sampai unggahan konten bisa merugikan orang lain. Salah satu contohnya video dugaan bakso daging tikus ini.

Dia juga meminta masyarakat melaporkan kejadian-kejadian janggal kepada aparat kepolisian terlebih dahulu sebelum diunggah di media sosial.

"Masalah ini sudah beres. Kalau pengakuan penyebar video ini memang tidak berniat memviralkannya. Hanya diunggah di status WA. Tapi kami masih akan mendalaminya," kata dia.

Kesimpulan

Polisi memastikan, tidak ada bakso kaki tikus yang beredar Madiun. Bagian yang sebelumnya dicurigai sebagai kaki tikus ternyata organ dalam mulut sapi.

Kabar yang disebarkan oleh akun facebook Iwan Dhani Ardika tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Sumber: Liputan6.com (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dituding Pakai Daging Tikus, Warung Bakso di Surabaya Ini Ternyata Sudah Berdiri Sejak 38 Tahun dan Punya Sertifikasi Halal
Dituding Pakai Daging Tikus, Warung Bakso di Surabaya Ini Ternyata Sudah Berdiri Sejak 38 Tahun dan Punya Sertifikasi Halal

Pemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing

Diklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter
CEK FAKTA: Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter

Hoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter

Baca Selengkapnya
Viral Perampokan Supermarket di Kuta Bali, Ini Kata Polisi
Viral Perampokan Supermarket di Kuta Bali, Ini Kata Polisi

Video perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.

Baca Selengkapnya
Beredar Hoaks LPG 3 Kg Rp70.000 di Sedayu Kendal, Praktisi Hukum Minta Warga Tak Langsung Percaya
Beredar Hoaks LPG 3 Kg Rp70.000 di Sedayu Kendal, Praktisi Hukum Minta Warga Tak Langsung Percaya

Jangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.

Baca Selengkapnya
Viral Roti dan Santan jadi Camilan Atlet PON, Menpora Buka Suara
Viral Roti dan Santan jadi Camilan Atlet PON, Menpora Buka Suara

Ramai video makanan ringan atlet PON Aceh-Sumatera Utara berisi roti dan Santan. Makanan ringan itu dikemas di dalam kotak makan kertas.

Baca Selengkapnya
Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya
Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya

Benarkah biksu berusia 300 tahun ditemukan di Malang? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Roti Aoka Dituding Pakai Pengawet Kosmetik, Produsen Klarifikasi & Cari Penyebar Hoaks
VIDEO: Viral Roti Aoka Dituding Pakai Pengawet Kosmetik, Produsen Klarifikasi & Cari Penyebar Hoaks

Kemas juga menegaskan roti Aoka diproduksi dari bahan yang berkualitas

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Buka-bukaan Fakta Bansos Berstiker Prabowo Gibran
VIDEO: TKN Buka-bukaan Fakta Bansos Berstiker Prabowo Gibran "Hoaks"

TKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya