CEK FAKTA: Hoaks Bakso Kaki Tikus di Madiun
Merdeka.com - Jagat lini massa sempat dihebohkan dengan unggahan dari akun facebook Iwan Dhani Ardika pada 31 Januari 2020. Di situ ditulis bakso kaki tikus di Madiun.
Akun ini menuliskan narasi, warga Madiun dihebohkan dengan beredarnya video bakso yang diduga berbahan baku daging tikus.
"Pelanggan curiga saat melihat ada kaki kecil mirip kaki tikus di dalam bakso Warga Madiun dihebohkan dengan beredarnya video pentol (bakso) yang diduga berbahan baku daging tikus. Video yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp itu memperlihatkan kaki kecil di dalam pentol yang diduga adalah kaki tikus. Sontak video tersebut menjadi viral," tulis akun facebook Iwan Dhani Ardika.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana cara membuktikan hoaks tentang pisang? Setelah dilakukan, klaim pisang dengan kulit bintik kecoklatan mengandung cacing adalah hoaks lama yang Kembali beredar.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
Konten yang diunggah akun facebook Iwan Dhani Ardika telah 111 kali dibagikan dan mendapat 78 komentar.
Penelusuran
Setelah ditelusuri, kabar tentang bakso kaki tikus yang beredar di Madiun, Jawa Tengah ternyata tidak benar alias hoaks.
Informasi ini dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul berita "Penyesalan 2 Gadis Cantik Penyebar Hoaks Bakso Daging Tikus".
Penyebar video bakso berbahan daging tikus rupanya dua gadis cantik. Usai menggemparkan masyarakat Kabupaten Madiun akhirnya keduanya meminta maaf.
Penyebar video tersebut juga mengaku bersalah atas unggahan video itu dan menyatakan tidak berniat untuk memviralkan video itu. Ajeng, penyebar video bakso daging tikus itu, menceritakan duduk persoalan dirinya membuat video tersebut.
Saat itu, ia bersama temannya, Dila, makan bakso di warung bakso milik Sugeng di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (25/1/2020).
Saat itu, Ajeng dan Dila makan bakso masing-masing satu mangkuk. Seusai menyantap bakso di warung tersebut, keduanya sempat pesan satu porsi bakso untuk dibungkus.
Sesampainya di rumah, Ajeng kemudian memakan bakso tersebut dan menemukan ada sepotong daging berwarna kehitaman di dalam bakso daging itu. Ia meyakini potongan daging itu adalah kaki tikus.
Perempuan itu merekam temuannya tersebut menggunakan ponselnya. Keyakinannya terhadap kaki tikus itu menguat setelah ia mencari referensi di Internet.
Dia melihat ada kemiripan kaki tikus dengan potongan daging di baksonya. Dia pun merekam aksinya mengacak-acak bulatan bakso dan menemukan dua potong daging yang diduganya sebagai kaki tikus.
Di dalam video itu, Ajeng bersama Dila juga menyebut potongan daging itu adalah kaki tikus. Kemudian, Ajeng mengunggah video berdurasi 24 detik itu di status aplikasi perpesanan WhatsApp (WA).
Entah siapa yang mengunduh, video di status WA Ajeng itu tersebar ke berbagai grup WA. Bahkan ada yang mengunggah video itu ke media sosial seperti Facebook dan Instagram. Hingga akhirnya video itu viral.
"Saya hanya menjadikan video itu status di WA. Saya tidak mengunggahnya di Facebook atau Instagram. Saya hanya mengunggah di status WA, itu pun hanya sebentar," jawab Ajeng saat berada di Mapolres Madiun, Jumat (31/1).
Ajeng mengaku tidak berniat membuat viral video tersebut. Hal itu dibuktikannya dengan tidak mengunggah video bakso diduga berbahan daging tikus itu di media sosial.
Saat ditanya tujuan mengunggah video itu, Ajeng menyampaikan hanya ingin membagikan pengalaman. Selain itu juga untuk mengingatkan teman-temannya supaya lebih waspada saat membeli makanan di jalan.
"Saya hanya ingin supaya teman-teman waspada saat membeli makanan. Saya tidak menyangka video ini bakal viral," ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Ajeng dan Dila meminta maaf terhadap penjual bakso dan masyarakat Madiun yang sempat resah atas beredarnya video itu.
Dia mengaku akan lebih berhati-hati saat mengunggah video dengan konten sensitif seperti itu. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih bijak menggunakan media sosial.
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, meminta masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial. Jangan sampai unggahan konten bisa merugikan orang lain. Salah satu contohnya video dugaan bakso daging tikus ini.
Dia juga meminta masyarakat melaporkan kejadian-kejadian janggal kepada aparat kepolisian terlebih dahulu sebelum diunggah di media sosial.
"Masalah ini sudah beres. Kalau pengakuan penyebar video ini memang tidak berniat memviralkannya. Hanya diunggah di status WA. Tapi kami masih akan mendalaminya," kata dia.
Kesimpulan
Polisi memastikan, tidak ada bakso kaki tikus yang beredar Madiun. Bagian yang sebelumnya dicurigai sebagai kaki tikus ternyata organ dalam mulut sapi.
Kabar yang disebarkan oleh akun facebook Iwan Dhani Ardika tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Sumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.
Baca SelengkapnyaBenarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaHoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaRamai video makanan ringan atlet PON Aceh-Sumatera Utara berisi roti dan Santan. Makanan ringan itu dikemas di dalam kotak makan kertas.
Baca SelengkapnyaBenarkah biksu berusia 300 tahun ditemukan di Malang? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKemas juga menegaskan roti Aoka diproduksi dari bahan yang berkualitas
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca Selengkapnya