CEK FAKTA: Hoaks Cuitan KPK Soal Anggota DPR Dites Corona Hasilnya Korupsi
Merdeka.com - Beredar di media sosial Twitter terkait unggahan atas nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bernarasi soal anggota DPR dites Corona malah positif korupsi.
Postingan tersebut diunggah di Twitter milik KPK @KPK_RI pada 23 Maret 2020 pukul 05.12 WIB. Berikut faktanya:
Penelusuran
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
Berdasarkan penelusuran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tak pernah membuat postingan di sosial media anggota DPR dites Corona malah positif korupsi. KPK memastikan postingan tersebut hoaks.
Hal ini disampaikan langsung melalui akun Twitter milik KPK @KPK_RI,"[KLARIFIKASI] Sehubungan dengan beredarnya gambar cuitan dari akun @KPK_RI, kami tegaskan bahwa gambar cuitan tersebut HOAX," tulis KPK di akun resminya.
©2020 Merdeka.com/ twitter KPKPlt Juru Bicara KPK Ali Fikri juga menegaskan jika unggahan atas nama KPK yang menyebutkan anggota DPR dites Corona malah positif korupsi adalah hoaks.
"Kami pastikan gambar yang beredar itu hoax," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (25/3/2020).
Ali menyebut, pihak lembaga antirasuah melalui twitter @KPK_RI dan IG Story @official.kpk telah membuat klarifikasi terhadap postingan gambar yang beredar seolah-seolah berasal dari twitter KPK itu.
Menurut Ali Fikri, postingan hoaks tersebut diunggah pada 23 Maret 2020 pukul 05.12 WIB. Di tanggal tersebut Ali memastikan, akun twitter milik KPK, yakni @KPK_RI mengunggah tentang Penyesuaian Layanan Publik KPK.
"Kami harap dalam situasi yang sulit ini semua pihak dapat lebih berempati sekaligus bertanggungjawab untuk menjaga diri tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, termasuk membuat dan menyebarkan hoaks," kata Ali.
Kesimpulan
Postingan KPK yang bertuliskan tentang anggota DPR dites Corona malah positif korupsi tidak benar atau hoaks.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Fachrur Rozie (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaBenarkah KPK telah menyita uang ratusan triliunan dari kantor NasDem? Berikut faktanya!
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaKlaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) berinisial AN viral dinarasikan menerima gratifikasi.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaKPK bakal segera menetapkan pihak yang akan dijadikan tersangka dan lakukan penahanan
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan terbongkarnya kecurangan PDIP demi menang Pilpres 2024
Baca Selengkapnya