CEK FAKTA: Hoaks, Video Sebut Putri Chandrawati Bunuh Diri

Merdeka.com - Beredar unggahan di media sosial Facebook, berupa video berjudul "Ibu Putri T3wΔs Bvnvh D1r1 Dirumahnya, Komnas Perempuan Ungkap Alasannya, Benarkah?KPK". Video berdurasi 10 menit itu, berisi potongan beberapa video dengan narasi Putri ingin mati karena merasa martabatnya sudah dilecehkan bawahannya sendiri.

Sementara itu pada Thumbnail video tertulis: "BREAKING NEWS!!! IBU PUTRI C BUNUH DIRI ! KOMNAS PEREMPUAN UNGKAP ALASANNYA". Unggahan itu disertai dengan narasi sebagai berikut:

"• Putri Chandrawathi tidak bisa berkali-kali kali mengaku sebagai korban pelecehan ( karena dampaknya akan mamambah rasa jengkel yang mendengarnya )• Rasa jengkel pada Putri karena ybs tidak dipaksa tapi ybs yang mengajak untuk begituan."

Penelusuran

Setelah ditelusuri dengan memilihat secara keseluruhan video yang berdurasi 10 menit sembilan detik itu tidak berhubungan dengan narasi yang mengatakan Putri Chandrawati bunuh diri.

Video itu menampilkan pernyataan Ketua Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Andy Yentriyani. Dia mengatakan pernyataan putus asa dari Putri Candrawathi disampaikan berkali-kali kepada pihaknya. Putri ingin mati saja karena merasa martabatnya sudah dilecehkan bawahannya sendiri.

Sementara itu narasi yang dibacakan, dilansir artikel Papulis.id berjudul "Sudah Terlanjur Malu, Putri Candrawathi Sampai Berulang-ulang Ngaku Ingin Mati Saja, Ya Ampun!"

Istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku ingin mati saja lantaran terlanjur malu dengan aksi pelecehan seksual yang ia terima dari ajudan suaminya Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Andy Yentriyani. Dia mengatakan pernyataan putus asa dari Putri Candrawathi itu itu disampaikan berkali-kali kepada pihaknya. Putri ingin mati saja karena merasa martabatnya sudah dilecehkan bawahannya sendiri.

"Dalam kasus ini, posisi sebagai istri dari seorang petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, maupun rasa takut kepada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri, sehingga merasa lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali," kata Andy kepada wartawan Jumat (2/9/2022).

Adapun kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Brigadir J ini memang menuai pro kontra. Kasus ini disebut-sebut sebagai motif di balik pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo. Mulanya kasus ini di laporkan ke Polres Jakarta Selatan, sebab Putri Candrawathi mengklaim dilecehkan di rumah dinas mereka di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Namun laporan itu kemudian dihentikan penyidikannya oleh pihak berwajib karena memang tidak terbukti.

Putri lantas mengubah keterangannya, dia menyebut aksi pelecehan seksual itu sebenarnya terjadi ketika mereka masih di Magelang. Pengakuan Putri turut diamini Komnas HAM.

Dalam laporan penyelidikannya yang diserahkan ke Mabes Polri Kamis (1/9/2022) kemarin lembaga negara itu mengatakan pelecehan seksual itu diduga benar terjadi di Magelang pada tanggal 7 Juni 2022 atau sehari sebelum Brigadir J dibunuh. Untuk itu mereka meminta polisi untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

"Kami perlu menegaskan bahwa keengganan pelapor untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu karena memang merasa malu, dalam pernyataannya ya, merasa malu, menyalahkan diri sendiri, takut pada ancaman pelaku dan dampak yang mungkin mempengaruhi seluruh kehidupannya," tutur Andy.

Lebih lanjut, Andy mengatakan bahwa relasi kekuasaan antara atasan dan bawahan tak bisa menghilangkan potensi adanya kekerasan seksual. Dalam kasus ini, Putri Candrawathi sebagai istri Ferdy Sambo yang merupakan atasan dari Brigadir J.

Sementara itu, Thumbnail video identik dengan foto yang diunggahan ANTARA berjudul "Polisi evakuasi jenazah terduga pelaku bunuh diri". Foto itu diberi keterangan:

"Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Bagian tubuh jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi."

Kesimpulan

Video berdurasi 10 menit sembilan detik itu tidak berhubungan dengan judul yang mengatakan Putri Chandrawati bunuh diri. Video itu berisi pernyataan Ketua Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Andy Yentriyani, yang mengatakan Putri ingin mati karena merasa martabatnya sudah dilecehkan bawahannya sendiri.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://populis.id/read33387/sudah-terlanjur-malu-putri-candrawathi-sampai-berulang-ulang-ngaku-ingin-mati-saja-ya-ampunhttps://pon.antaranews.com/foto/2067898/polisi-evakuasi-jenazah-terduga-pelaku-bom-bunuh-dirihttps://www.youtube.com/watch?v=1q3kYfqS2f0 (mdk/lia)