CEK FAKTA: Tidak Benar Foto Gunung Merapi Erupsi Besar 30 Mei 2022, Simak Faktanya
Merdeka.com - Beredar sebuah foto yang memperlihatkan Gunung Merapi meletus mengeluarkan awan panas di media sosial Facebook pada Senin, 30 Mei 2022. Unggahan itu disertai narasi yang menyebut bahwa Gunung Merapi baru saja mengalami erupsi besar pada 30 Mei 2022.
Berikut narasinya:
MERAPI TAK PERNAH JANJIAN???Beberapa hari terakhir ini Yogya memang terasa sumux...Ternyata, karena Merapi lagi punya gawe. Mungkin saja ini hubungannya. Aktivitas dalam Gunung Merapi bikin suhu dan cuaca di sekitarnya jadi tidak normal.Sore ini kabarnya Merapi erupsi besar-besaran. Asap membumbung tinggi ke angkasa.Semoga aman terkendali. Semoga tidak ada letusan-letusan yang berbahaya. Slamet kabeh dan seterusnya jadi adem...Seperti slogannya: Yogya Berhati Nyaman!
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Marapi erupsi? Begitu erupsi terjadi pada Minggu (4/12), sejumlah pendaki berusaha menyelamatkan diri.
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran, Gunung Merapi erupsi besar mengeluarkan awan panas yang diklaim terjadi pada Senin, 30 Mei 2022 adalah tidak benar. Dilansir dari Tempo.co, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Hanik Humaida membantah isi unggahan itu. "Video tersebut benar erupsi Merapi, tapi bukan hari ini," kata Hanik Senin.
BPPTKG Yogyakarta menyatakan postingan video itu merupakan erupsi freatik lawas Merapi beberapa tahun lalu. "Kalau tidak salah terjadi Mei atau Juni 2018," kata Hanik.
BPPTKG Yogyakarta lantas memberikan kondisi terkini dengan cara live streaming Merapi pemantauan di sejumlah CCTV yang dipasang BPPTKG. Baik dari Pos Pantau Babadan, Tunggularum, dan Panguk. Kondisi thermal Gunung Merapi dari Panguk pun juga dimonitor.
Dalam laporan itu, kondisi Merapi sama sekali berbeda dengan video yang disebarkan melalui media sosial. "Pemantauan hari ini dari pukul 00.00 hingga 12.00 WIB teramati 10 kali guguran lava pijar ke arah barat daya sejauh maksimal 1.800 meter," kata dia.
Sementara awan panas sama sekali tak terlihat. Visual Gunung Merapi yang terlihat berupa asap kawah bertekanan lemah teramati putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah. "Tingkat aktivitas tetap Siaga," kata dia.
Penelusuran lainnya, melalui image search foto identik Gunung Merapi erupsi salah satunya diunggah situs berita jatimnet.com berjudul "Gunung Merapi Meletus, Mengeluarkan Abu Vulkanik", pada 11 Mei 2018 lalu.
Dijelaskan jika Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) pagi, sekitar pukul 07.32 WIB.
Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Berdasarkan release diterima, letusan tersebut melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.
Jenis letusannya adalah freatik yang terjadi karena dorongan tekanan uap air, massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.
Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat, sebelumnya pernah terjadi letusan freatik.
Kesimpulan
Foto Gunung Merapi erupsi besar mengeluarkan awan panas yang diklaim terjadi pada Senin, 30 Mei 2022 adalah tidak benar. Faktanya, foto tersebut diambil saat Merapi meletus, pada 11 Mei 2018 lalu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://tekno.tempo.co/read/1596569/video-gunung-merapi-erupsi-viral-di-medsos-dipastikan-bukan-peristiwa-hari-inihttps://jatimnet.com/gunung-merapi-meletus-mengeluarkan-abu-vulkanik (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Baca SelengkapnyaBerikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca Selengkapnya