Hati-hati! Modus Penipuan Angkat Telepon dari Luar Negeri Bisa Sedot Pulsa
Untuk melancarkan aksinya, penipu menggunakan telepon berkode negara luar negeri.
Masyarakat diimbau untuk waspada bila menerima panggilan orang tidak dikenal dari luar negeri.
Hati-hati! Modus Penipuan Angkat Telepon dari Luar Negeri Bisa Sedot Pulsa
Modus penipuan semakin beragam, termasuk saat menerima panggilan telepon dari orang yang tidak dikenal. Untuk melancarkan aksinya, penipu menggunakan telepon berkode negara luar negeri.
Pelaku biasanya hanya melakukan missed call beberapa kali dan kemudian dimatikan. Kemudian, pelaku mengharapkan korban melakukan telepon balik. Kemudian setelah itu bakal mendapatkan uang dari korban yang pulsanya tersedot.
Jika menerima panggilan dari orang tidak dikenal dengan kode nomor luar negeri lebih baik diabaikan, karena bisa jadi itu merupakan modus penipuan.
Supaya tidak jadi korban penipuan, berikut ini modus penipuan melalui missed call yang perlu Anda ketahui, dilansir dari akun Instagram Kemenkominfo:
Modus Wangiri Fraud biasanya akan memancing penerima telepon untuk menelpon balik. Setelah diangkat, sang penipu akan membuat penerima telepon menghabiskan waktu selama mungkin untuk tetap terhubung di sambungan. Sang penipu akan menguras habis pulsa pengguna dengan membebankan biaya panggilan kepada penelepon.
Mengutip Make Use of, Wangiri adalah salah satu dari lima metode penipuan teratas yang digunakan oleh penipu di seluruh dunia. Wangiri membawa risiko finansial yang signifikan bagi perusahaan telepon dan pengguna, bahkan kerugian dari penipuan Wangiri dan International Revenue Sharing Fraud (IRSF) lainnya sudah mencapai lebih dari 407 triliun lebih.
Selanjutnya, penipuan dengan Google Voice. Penerima telepon akan menerima panggilan dari operator yang berpura-pura menagih sejumlah tagihan. Jangan terkecoh terhadap hal ini dan langsung matikan begitu menerima telepon tersebut.
Kominfo mengajak masyarakat untuk mengabaikan jika mendapatkan telepon serupa dan melaporkan kepada aduannomor.id