Lakukan Ini Agar Tidak Jadi Korban Penipuan Modus Salah Transfer
Modus penipuan semakin berkembang, termasuk modus penipuan salah transfer.
Di era digital ini bermunculan beraneka macam modus penipuan yang menyasar nasabah pemilik rekening. Salah satu penipuan yang sedang marak ialah bermodus salah transfer dana.
Melansir laman Sea Bank, penipuan salah transfer adalah modus penipuan di mana pelaku kejahatan secara sengaja mengirimkan sejumlah uang ke rekening korban. Setelah dana terkirim, pelaku akan menghubungi korban dan berpura-pura melakukan kesalahan transfer.
-
Bagaimana modus penipuan salah transfer pinjol ilegal? Dalam modus ini, korban tiba-tiba mendapatkan transfer dana dari Pinjol Ilegal ke rekeningnya, padahal korban tidak pernah mengajukan pinjaman. Selanjutnya, pelaku menghubungi korban dan memberitahukan bahwa telah terjadi transfer dan korban harus melakukan transfer balik ke rekening yang disebutkan pelaku atau korban harus membayar utang.
-
Bagaimana cara menghindari penipuan dana? Untuk menghindari penipuan dengan modus ini, DANA mengajak pengguna untuk tidak sembarangan mengetuk tautan yang mencurigakan dan sesering mungkin untuk memeriksa pengaturan keamanan di ponsel masing-masing.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari transaksi mencurigakan? Demi untuk meminimalkan risiko kecurangan dan penggelapan dana, serta kesalahpahaman dengan pihak lain yang sedang bertransaksi denganmu, maka wajib hukumnya untuk mengecek kembali mutasi rekening yang dimiliki.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Bagaimana orang menipu dengan bukti transfer palsu? Tindakan membuat bukti transfer dengan tulisan tangan sering kali berakhir dengan ketahuan oleh penerima, dan pengiriman bukti transfer melalui chat dapat mengundang tawa.
"Pelaku akan meminta korban untuk mengembalikan dana tersebut," tulis laman Sea Bank dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/8).
Jika korban mengembalikan uang tersebut, maka korban akan mengalami kerugian finansial. Selain itu, korban juga bisa terjebak ke dalam masalah pinjaman online (pinjol) ilegal.
"Korban bukan hanya kehilangan uang yang ditransfer kepada pelaku tetapi juga terjerat atas pinjaman yang diajukan oleh pelaku menggunakan data korban. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya riwayat kredit dan risiko penagihan," ungkap Sea Bank.
Respon saat menghadapi penipuan dengan modus salah transfer
- Jangan panik
Langkah pertama yang kamu lakukan jika menerima transfer uang secara tiba-tiba dari nomor rekening yang tidak dikenal usahakan jangan panik. Hal ini untuk menghindari Anda langsung terpancing untuk mengembalikan uang tersebut.
- Konfirmasi ke bank
Langkah selanjutnya Anda dapat menghubungi langsung customer service bank melalui kontak resmi yang tertera di website atau akun official bank. Nanti pihak bank akan mengonfirmasikan sumber dana yang masuk.
- Jangan berikan data pribadi
Jika mendapat teror dari penipu, usahakan Anda tetap tenang. Setelah menguasai situasi, hindari upaya untuk memberikan informasi data pribadi seperti password, PIN dan kode OTP kepada pihak yang menghubungi Anda dengan alasan terjadi kesalahan transfer.