5 Negara Pernah Berganti Nama, Inilah Penyebabnya
Merdeka.com - Beberapa negara memilih untuk berganti nama. Alasannya, nama lama negara mereka mempengaruhi citra dan kondisi negaranya. Salah satu negara yang sedang merencanakan berganti nama yaitu Filipina.
Presiden Rodrigo Duterte mengusulkan nama baru Filipina menjadi "Maharlika", artinya terhormat dalam bahasa lokal. Duterte menjelaskan bahwa nama Filipina diambil dari masa penjajahan Spanyol. Saat itu yang memimpin adalah Raja Spanyol Philip II. jadi, Philip adalah Filipina.
Tak hanya Filipina, ada beberapa negara lain yang memilih berganti nama. Inilah negara-negara tersebut:
-
Kenapa nama Kalimas berubah? Perubahan nama ini terjadi setelah diadakan perubahan bentuk alur sungai oleh Belanda pada tahun 1743 menjadi lurus hingga menuju laut.
-
Siapa yang ganti nama jadi Diponegoro? Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Bendara Raden Mas Ontowiryo. Namun, setelah ia memilih untuk menolak kehidupan di istana dan memulai perlawanan terhadap Belanda, ia mengadopsi nama 'Diponegoro,' yang memiliki arti mendalam sebagai lambang kebangsawanan dan perjuangan.
-
Kenapa Kampung Gantungan Sirah diganti namanya? Wardiman, salah seorang warga Kampung Gantungan Sirah, mengatakan bahwa kini nama kampung itu sudah diganti dengan nama 'Gunung Sari'. Ia mengatakan, saat masih bernama 'Gantungan Sirah', di kampung itu sering terjadi warga yang bunuh diri dengan cara gantung diri.
-
Kenapa Menkominfo ubah singkatan nama kementeriannya? 'Komdigi,' jelasnya.
-
Mengapa Kalijodo diubah? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Mengapa Pemena diubah namanya dari Perbegu? Sehingga kepercayaan ini berubah nama agar sedikit lebih halus dengan sebutan Pemena.
Macedonia
Macedonia mengubah nama negara mereka menjadi Republik Macedonia Utara. Perubahan nama ini dilandasi adanya perselisihan antara Yunani dan Macedonia. Yunani protes, nama negara Macedonia mirip dengan nama provinsi di negara itu.
Akhirnya, pada 13 Februari 2019, Macedonia resmi berganti nama. Nama itu berlaku setelah melewati perubahan konstitusi yang diterbitkan dalam Berita Negara dan Kementerian Luar Negeri Republik Macedonia Utara.
Iran
Iran merupakan sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski negara ini telah dikenal penduduk lokal sebagai Iran sejak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran masih disebut Persia di dunia Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh digunakan.
Myanmar
Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar secara resmi dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari negara. Namun perubahan nama ini tak sepenuhnya diakui oleh dunia internasional. Banyak kelompok oposisi dan negara tetap menggunakan nama "Burma" karena tidak mengakui legitimasi pemerintah militer yang berkuasa saat itu.Bulan April 2016, tidak lama setelah menjabat, Aung San Suu Kyi memberikan klarifikasi bahwa orang asing bisa bebas menggunakan kedua nama tersebut dengan alasan tidak ada aturan dalam konstitusi.
Swaziland
Sebuah negara di bagian Afrika Selatan memutuskan mengganti nama, Swaziland secara resmi menganti namanya menjadi Eswatini. Hal ini diungkapkan langsung oleh Raja Mswati III, pengantian nama ini bertepatan pada perayaan Kemerdekaan Swazi yang ke-50 tahun dan dirgahayu Raja Mswati III yang turut memasuki usia kepala lima. Ini seperti dikutip dari Time (20/4).ESwatini atau 'tanah Swazi' dalam bahasa Swati. Dengan penggantian nama ini, menurut Raja Mswati, perubahan itu menandai pengembalian nama resmi negara Swaziland ke aslinya, eSwati, serta menyimbolkan akhir dari kolonisasi Inggris.
Kamboja
Sebelum bernama Kamboja, negara ini terlebih dahulu bernama Kampuchea. Sebenarnya Kamboja sudah berganti nama beberapa kali, terutama ketika partai yang berkuasa ingin menghapus jejak yang sebelumnya. Antara tahun 1953 dan 1970, negara itu berganti nama menjadi Kerajaan KambojaKemudian dari tahun 1970 hingga 1975 dinamai Republik Khmer. Di bawah pemerintahan komunis dari 1975 hingga 1979, itu disebut sebagai Kampuchea Demokrat. Dan terakhir, saat di bawah otoritas transisi PBB dari 1989 hingga 1993, negara itu dinamai Negara Kamboja. Setelah restorasi monarki pada tahun 1993, Kamboja berganti nama menjadi Kerajaan Kamboja. Nama Kamboja adalah salah pengucapan Barat tentang Kampuchea.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Baca SelengkapnyaMerunut sejarahnya, ternyata DKI Jakarta pernah mengalami setidaknya 13 kali pergantian nama.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, perubahan nama bukanlah hal yang asing dan bisa terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan yang sering dijelaskan adalah keempat warna pada bendera-bendera Arab ini mewakili periode sejarah Arab yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSoeharto, sering membawa unsur kejawaannya dalam berpolitik, juga tidak lepas dari penamaan gedung-gedung parlemen dengan menggunakan bahasa Sanskerta.
Baca SelengkapnyaDPR RI menggelar rapat panja, pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (UU Wantimpres)
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nama Mulyono mendadak menjadi sorotan di media sosial dan mesin pencarian Google.
Baca SelengkapnyaPemerintah India diduga kuat ingin mengganti nama negara tersebut secara resmi menjadi 'Bharat'.
Baca SelengkapnyaMungkin tak banyak yang tahu, ada nama-nama kota Islam di Timur Tengah yang menjadi nama kota atau daerah di Amerika Serikat sejak ratusan tahun lalu.
Baca Selengkapnya