Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agen Secret Service ini ogah lindungi Donald Trump

Agen Secret Service ini ogah lindungi Donald Trump Kerry O'Grady. ©2017 Daily Mail

Merdeka.com - Agen senior Dinas Rahasia ini mengaku enggan menjadi tameng peluru bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Wanita bernama Kerry O'Grady selama ini bertugas di distrik Denver, dan dikenal sangat vokal menyerang pemimpin baru AS itu selama musim kampanye.

Dilansir harian Inggris Daily Mail, Rabu (25/1), sikap itu diungkapkannya lewat akun Facebook pribadinya. Selama musim kampanye, Kerry gemar mengkritik Trump sejak mengucapkan kata-kata vulgar dan dianggap melecehkan perempuan. Namun, dia tidak menyebut Trump dalam postingannya itu.

Postingan itu diunggahnya pada Oktober lalu, dan dilaporkan baru-baru ini kepada Dinas Rahasia, tempat Kerry mengabdi. Pelapornya beranggapan Kerry sudah menjadi partisan terhadap salah satu calon, hal yang sangat tabu bagi seorang pengaman presiden, dan bahasa yang ditulis dianggap sudah keterlaluan.

Tindakan itu dianggap melanggar Undang-Undang Pencegahan Aktivitas Politik yang Merugikan, atau dikenal sebagai Hatch Act. Kerry pun menyadarinya, namun dia mengaku memilih masuk penjara dibanding tewas karena melindungi Trump sebagai kepala negara.

"Sebagai pelayan publik selama hampir 23 tahun, saya memilih tidak melanggar Hatch Act. Jadi saya tetap diam dan sering menghindar. Terlepas dari kenyataan bahwa saya diharapkan menjadi tameng bagi keduanya (Trump dan Hillary)," tulis Kerry.

Dia melanjutkan, "tapi dunia ini sudah berubah dan saya juga berubah, Saya akan dipenjara sebagai tameng atau pengesahan atas apa yang saya yakini akan menjadi bencana bagi negara ini dan kuat dan wanita menakjubkan dan minoritas yang tinggal di sini. Terkutuk Hatch Act. Saya bersamanya (Hillary)."

Selama ini, setiap anggota Dinas Rahasia dilarang untuk memposting pesan partisan di sosial media, atau berbagi dan memasang materi memalukan. Dalam latihan operasi keamanan, seluruh agen diperingatkan untuk tidak menggunakan media sosial karena bisa membuka informasi personal dan pergerakan tim pengamanan presiden.

Dinas Rahasia memastikan akan menyelidiki postingan tersebut. Sementara, Kerry sendiri mengaku sudah menghapus postingan itu dua hari setelah dia mengunggahnya.

Dia menjelaskan, tulisannya itu dibuat setelah Trump dituding melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita. Terutama sejak beredarnya video berisi kata-kata vulgar Trump, yang menyebut salah satu organ intim perempuan.

Kerry sendiri mengaku pernah mengalami kekerasan seksual, dan dia emosi ketika mendengar kata-kata tersebut keluar dari mulut seorang calon presiden.

Namun, tak lama dia sadar bahwa postingan itu berlebihan.

"Pemerintahan ini sangat penting bagi saya. Saya mengabdi untuk kenyamanan presiden. tapi saya tetap punya Amandemen Pertama mengenai hak berbicara," akunya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri

Buntut Penembakan Donald Trump Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri

Baca Selengkapnya
Bikin Barikade Ketat Saat Donald Trump Hampir Tertembak, Ini Tugas Utama Secret Service yang Sesungguhnya
Bikin Barikade Ketat Saat Donald Trump Hampir Tertembak, Ini Tugas Utama Secret Service yang Sesungguhnya

Tanggung jawab ini memerlukan tingkat profesionalisme keamanan yang sangat tinggi.

Baca Selengkapnya
Segini Besaran Gaji Secret Service, Pasukan Pengamanan Donald Trump Saat Terjadi Penembakan
Segini Besaran Gaji Secret Service, Pasukan Pengamanan Donald Trump Saat Terjadi Penembakan

Gaji yang tertera belum termasuk tunjangan dan manfaat lainnya.

Baca Selengkapnya
Berusia 27 Tahun, Ini Profil Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt
Berusia 27 Tahun, Ini Profil Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt

Donald Trump mengangkat Karoline Leavitt, untuk jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Donald Trump Kepalkan Tangan Usai Ditembak, Secret Service Siaga Penuh
VIDEO: Momen Donald Trump Kepalkan Tangan Usai Ditembak, Secret Service Siaga Penuh

Menurut pejabat penegak hukum, insiden penembakan tersebut diduga sebagai upaya pembunuhan

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Baca Selengkapnya
Secret Sevice AS Dirampok dan Ditodong Senjata Saat Presiden Biden Kunjungan Kerja di Los Angeles
Secret Sevice AS Dirampok dan Ditodong Senjata Saat Presiden Biden Kunjungan Kerja di Los Angeles

Biden berkunjung ke Los Angeles untuk acara penggalanan dana kampanye untuk pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya
Istana Bantah PKS: Tidak Benar Presiden Sodorkan Nama Kaesang ke Partai-Partai
Istana Bantah PKS: Tidak Benar Presiden Sodorkan Nama Kaesang ke Partai-Partai

Jokowi fokus menyelesaikan tugasnya sebagai presiden sebelum pensiun pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Pam Bondi Ditunjuk Jadi Pemimpin Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Siapa Sosoknya?
Pam Bondi Ditunjuk Jadi Pemimpin Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Siapa Sosoknya?

Donald Trump kembali menarik perhatian publik setelah mengumumkan penunjukan Pam Bondi sebagai Jaksa Agung yang baru pada hari Kamis (21/11).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pria Diduga Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Wartawan Usai Pemeriksaan di Kejagung
VIDEO: Pria Diduga Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Wartawan Usai Pemeriksaan di Kejagung

Usai Airlangga Hartarto memasuki kendaraannya, mobil rombongan belakang mendesak kerumunan hingga sebagian wartawan terdorong.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
Mengenal Secret Service, Agen Pengamanan Elit buat Keluarga Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat
Mengenal Secret Service, Agen Pengamanan Elit buat Keluarga Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat

Perlindungan secret service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.

Baca Selengkapnya