Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Buntut Penembakan Donald Trump Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Sehari setelah dicecar anggota parlemen dia mengajukan surat pengunduran diri.
Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Direktur Secret Service Kimberly Cheatle mengundurkan diri sehari setelah dia dicecar anggota parlemen Amerika Serikat terkait peristiwa penembakan mantan presiden Donald Trump awal bulan ini.
-
Apa yang dilakukan Secret Service untuk Trump? Perlindungan Secret Service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.
-
Apa yang dilakukan Secret Service saat serangan terhadap Trump? Secret Service segera melumpuhkan pelaku penembakan yang terjadi saat mantan presiden Donald Trump, berpidato di Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.
-
Apa yang dilakukan Secret Service saat penembakan? Beberapa personel secret service bergegas membentuk barikade bagi Trump dan membawanya ke dalam mobil dengan pengawalan super ketat.
-
Bagaimana Secret Service melindungi Donald Trump? Beberapa personel secret service bergegas membentuk barikade bagi Trump dan membawanya ke dalam mobil dengan pengawalan super ketat.
-
Bagaimana Secret Service melindungi Trump? Sontak, usai aksi penembakan itu, sejumlah personel Secret Service membentuk barikade ketat melindungi Trump, dan membawanya ke dalam mobil.
-
Kenapa Secret Service harus melindungi Donald Trump? Mantan Presiden Amerika Donald Trump mendapatkan perlindungan ekstra usai insiden penembakan saat ia sedang melakukan pidato di Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.
Cheatle yang sudah menjabat sejak Agustus 2022 mengatakan insiden penembakan Trump itu adalah "kegagalan operasional paling besar" dalam beberapa dasawarsa terakhir.
"Sebagai direktur, saya mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan keamanan ini," kata Cheatle dalam surat pengunduran dirinya, seperti dilansir BBC, Rabu (24/7).
Perempuan 53 tahun itu menuai kritik keras baik dari kubu Partai Demokrat dan Republik dan ditekan untuk mundur setelah sesi tanya jawab dengan anggota parlemen Senin lalu.
Para anggota parlemen terus mencecarnya ketika dia menolak menjelaskan tentang peristiwa
penembakan Trump ketika berkampanye di Butler, Pennsylvania awal tahun ini.
Dalam surat pengunduran dirinya kemarin, Cheatle mengatakan dia selalu mengutamakan Secret Service dan "dengan berat hati" dia akhirnya memutuskan mundur.
“Saya tidak ingin seruan pengunduran diri saya menjadi gangguan dari kerja besar yang Anda semua lakukan untuk mencapai misi penting kami,” kata dia dalam suratnya kepada seluruh bawahannya.
Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan dia berterima kasih atas pelayanan Cheatle selama puluhan tahun.
"Penyelidikan independen untuk mengetahui apa yang terjadi pada 13 Juli (penembakan Trump) terus berlanjut, dan saya berharap dapat menilai kesimpulannya. Kita semua tahu apa yang terjadi pada hari itu tidak akan terulang lagi," katanya.
Biden mengatakan dia akan menunjuk direktur Secret Service yang baru.
Untuk saat ini, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas telah menunjuk Ronald Rowe sebagai direktur sementara Secret Service.