Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Buntut Penembakan Donald Trump Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Sehari setelah dicecar anggota parlemen dia mengajukan surat pengunduran diri.
Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Direktur Secret Service Kimberly Cheatle mengundurkan diri sehari setelah dia dicecar anggota parlemen Amerika Serikat terkait peristiwa penembakan mantan presiden Donald Trump awal bulan ini.
-
Mengapa pejabat senior kemlu AS mengundurkan diri? Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri sebagai tanggapan atas dukungan terus-menerus Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.
-
Siapa pejabat senior kemlu AS yang mengundurkan diri? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Apa yang menjadi alasan pengunduran diri pejabat senior kemlu AS? Dia secara khusus mengutip laporan yang dirilis oleh Washington pada awal bulan ini yang membebaskan Tel Aviv dari tanggung jawab atas pelanggaran perangnya.
-
Bagaimana cara pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Ia mengatakan yakin laporan di atas 'salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,' menurut para pejabat yang membaca suratnya.'
-
Kapan pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
Cheatle yang sudah menjabat sejak Agustus 2022 mengatakan insiden penembakan Trump itu adalah "kegagalan operasional paling besar" dalam beberapa dasawarsa terakhir.
"Sebagai direktur, saya mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan keamanan ini," kata Cheatle dalam surat pengunduran dirinya, seperti dilansir BBC, Rabu (24/7).
Perempuan 53 tahun itu menuai kritik keras baik dari kubu Partai Demokrat dan Republik dan ditekan untuk mundur setelah sesi tanya jawab dengan anggota parlemen Senin lalu.
Para anggota parlemen terus mencecarnya ketika dia menolak menjelaskan tentang peristiwa
penembakan Trump ketika berkampanye di Butler, Pennsylvania awal tahun ini.
Dalam surat pengunduran dirinya kemarin, Cheatle mengatakan dia selalu mengutamakan Secret Service dan "dengan berat hati" dia akhirnya memutuskan mundur.
“Saya tidak ingin seruan pengunduran diri saya menjadi gangguan dari kerja besar yang Anda semua lakukan untuk mencapai misi penting kami,” kata dia dalam suratnya kepada seluruh bawahannya.
Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan dia berterima kasih atas pelayanan Cheatle selama puluhan tahun.
"Penyelidikan independen untuk mengetahui apa yang terjadi pada 13 Juli (penembakan Trump) terus berlanjut, dan saya berharap dapat menilai kesimpulannya. Kita semua tahu apa yang terjadi pada hari itu tidak akan terulang lagi," katanya.
Biden mengatakan dia akan menunjuk direktur Secret Service yang baru.
Untuk saat ini, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas telah menunjuk Ronald Rowe sebagai direktur sementara Secret Service.