Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayar jaminan kasus perkosaan, Pangeran Saudi diyakini kabur dari AS

Bayar jaminan kasus perkosaan, Pangeran Saudi diyakini kabur dari AS Skandal pangeran Saudi perkosa pembantu di rumah mewahnya, kawasan Los Angeles. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Majid Abdulaziz al-Saud, anggota termuka keluarga kerajaan Arab Saudi, diyakini kabur dari kediamannya di Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Majid seharusnya didakwa atas dugaan pemerkosaan terhadap lima perempuan. Namun hingga berita ini dilansir, dia belum diperiksa.

Gawker melaporkan, Kamis (1/10), Majid membayar jaminan senilai USD 300 ribu (setara Rp 4,3 miliar), supaya tidak ditahan polisi AS. Seorang tetangga di perumahan Beverly Hils, bernama Isabel, melihat banyak mobil keluar masuk komplek rumah mewah Majid satu malam setelah penggerebekan polisi.

"Sepertinya, Pangeran memutuskan pindah," kata Isabel.

Orang lain juga bertanya?

Tetangga lainnya Eric Stiskin menyatakan sangat mungkin Pangeran Majid sudah tak berada di Negeri Paman Sam. Dia menyambangi rumah di Beverly Hilss kala senggang. Artinya dia punya jet pribadi yang siap setiap saat untuk mengantarnya ke negara lain.

"Untuk orang seperti dia bahkan tidak perlu paspor buat keluar dari negara ini," kata Stiskin.

Majid seharusnya disidang pada 19 Oktober mendatang. Juru bicara Kepolisian Beverly Hilss, Tina Nieto, menyatakan Majid tidak punya kekebelan diplomatik. Walau dia membayar jaminan, pada tanggal sidang dia wajib datang.

Kasus ini bermula pada 24 September lalu. Ketika polisi tiba di rumah pangeran Saudi itu pada Rabu lalu sekitar pukul 12.45 waktu setempat karena dihubungi warga, ada kerumunan orang berkumpul di depan rumah seharga Rp 540 miliar itu.

Setelah mewawancarai beberapa orang, polisi kemudian menangkap Majid Abdulaziz Al-Saud, pangeran Saudi berusia 28 tahun atas tuduhan setidak memaksa seorang perempuan untuk melakukan oral seks kepadanya.

"Empat korban lainnya menuding perlakuan sama terhadap mereka, termasuk ancaman," kata juru bicara kepolisian Los Angeles. Para korban mengatakan kejadian itu tidak terjadi di hari yang sama.

Seorang tetangga mengatakan kepada Los Angeles Times, dia sempat melihat seorang perempuan (sepertinya pembantu) dalam keadaan gemetar dan berdarah-darah berusaha melompati pagar setinggi 2 meter di rumah itu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Sidang Vonis, Terdakwa Penyebaran Video Porno di Makassar Kabur
Jelang Sidang Vonis, Terdakwa Penyebaran Video Porno di Makassar Kabur

Terdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Intai Jemaah Haji Glamor Debarkasi Makassar, Barang Mewah dari Arab Saudi Jadi Target
Bea Cukai Intai Jemaah Haji Glamor Debarkasi Makassar, Barang Mewah dari Arab Saudi Jadi Target

Tampilan glamor sebagian jemaah haji Debarkasi Makassar menjadi perhatian Bea dan Cukai. Institusi ini akan memeriksa barang mewah yang dibeli di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan

Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.

Baca Selengkapnya