Bermula di Konferensi Singapura, Virus Corona Menyebar ke Eropa
Merdeka.com - Kasus-kasus virus corona yang ditelusuri dalam sebuah pertemuan bisnis di Singapura telah menyebar ke tiga negara Eropa. Setelah menyebabkan infeksi di Asia, kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan apa yang disebut sebagai peristiwa super-spreader(infeksi orang ke orang).
Sekelompok kasus virus di Prancis, Spanyol, dan Inggris yang dikonfirmasi pada Minggu semuanya tampak berhubungan dengan resor ski Prancis di mana orang yang terinfeksi memiliki kontak dengan seorang pria Inggris yang baru saja kembali dari konferensi itu.
Pertemuan itu diselenggarakan oleh perusahaan tak dikenal pada Januari dan dihadiri oleh lebih dari 90 orang asing.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
-
Apa penyebab Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71), yang tidak hanya dapat menjangkiti anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
-
Kapan kasus flu singapura banyak? Kementerian Kesehatan melaporkan kasus penyakit ini hingga pekan ke-11 di tahun 2024 yakni sebanyak lebih dari 5.000 pasien.
-
Apa penyebab flu singapura? Flu singapura atau sebenarnya merupakan penyakit tangan, mulut dan kuku (HFMD) disebabkan virus Coxsackievirus A16 dan Entrovirus A71 yang dapat menular melalui percikan pernapasan (droplet) dan tinja manusia.
-
Di mana virus Flu Singapura hidup? Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
-
Kapan flu singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
Pola ini menimbulkan keprihatinan yang serupa dengan wabah SARS tahun 2003, ketika seorang dokter yang terinfeksi tunggal menularkan penyakit ini ke banyak orang dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Malaysia dan Korea Selatan telah mengkonfirmasi kasus-kasus virus terkait dengan pertemuan Singapura, tetapi kelompok kasus Eropa lebih jauh menggambarkan perihal infeksi virus tersebut.
Kementerian Kesehatan Prancis mengumumkan pada Sabtu bahwa lima warga Inggris yang berbagi penginapan di sebuah resor di Pegunungan Alpen telah didiagnosis terinfeksi virus, terjadi setelah mereka melakukan kontak dengan seorang pria Inggris yang menghadiri konferensi dan dites positif setelah kembali ke Inggris.
Baik Inggris dan Spanyol mengkonfirmasi kasus lebih lanjut pada Minggu, orang Inggris yang tertular virus di Prancis, satu pasien dirawat di London dan satu lagi di Mallorca.
"Berdasarkan informasi saat ini, tidak ada bukti transmisi masyarakat yang efektif dan berkelanjutan," kata Dr Olivia Lawe Davies, manajer komunikasi regional Organisasi Kesehatan Dunia pada 5 Februari, setelah dua kasus di Asia terkait dikonfirmasi, dikutip dari The Straits Times, Senin (10/2).
"Ketika negara-negara meningkatkan pengawasan, deteksi lebih banyak kasus penularan lokal dapat terjadi."
Setidaknya 40 kasus virus telah dikonfirmasi di Singapura, dan kekhawatiran tentang penularan lebih lanjut akan berdampak pada kejadian lokal.
Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co adalah di antara lebih dari 70 perusahaan penerbangan internasional yang telah mengundurkan diri dari konferensi kedirgantaraan dan pertahanan terbesar di Asia, di mana akan diadakan di negara itu pada 11 Februari.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya