Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bernama Mohamed, pelajar bikin prakarya jam ditangkap polisi AS

Bernama Mohamed, pelajar bikin prakarya jam ditangkap polisi AS Ahmed Mohamed (14) ditangkap karena jam digital buatannya disangka bom. ©2015 Merdeka.com/Twitter

Merdeka.com - Ahmed Mohamed (14 tahun) pelajar di SMA MacArthur, Kota Irving, Texas, Amerika Serikat, mengalami kriminalisasi di sekolah. Murid yang menonjol dalam pelajaran matematika dan fisika itu membuat jam digital untuk tugas kelas teknik terapan.

Awal pekan ini, setelah membawa karya dalam koper itu ke sekolah, Ahmed justru dijemput satpam dan empat polisi. Pelajar keturunan imigran asal Sudan ini diperiksa, dipaksa memberikan sidik jari, serta ditahan beberapa jam di unit kejahatan anak, sebelum akhirnya dibebaskan pada Selasa (15/9) karena terbukti tidak ada indikasi terorisme.

ahmed mohamed ditangkap karena bikin jam

Orang lain juga bertanya?

Usut punya usut, orang yang melaporkan Ahmed adalah guru Bahasa Inggris di SMA MacArthur. Dia curiga melihat bocah ini membawa koper yang di dalamnya ada rangkaian benda elektronik. Setelah informasi itu sampai ke kepala sekolah, diputuskan Ahmed dilaporkan ke polisi.

BBC melaporkan, Kamis (17/9) penangkapan Ahmed memicu kemarahan warga AS. Muncul tanda pagar #IStandWithAhmed sebagai wujud solidaritas atas penangkapan yang tidak berdasar itu. Dalam 24 jam terakhir, tagar itu telah dicuitkan ulang (retweet) lebih dari 600 ribu orang dari seluruh dunia hingga tadi malam.

Tak kurang, Presiden AS Barack Hussein Obama ikut mencuitkan dukungan buat Ahmed. "Ahmed, Jam yang kau bikin keren. Mau membawanya ke Gedung Putih? Kita butuh lebih banyak remaja sepertimu untuk menginspirasi perkembangan sains," tulis Obama lewat akun Twitter pribadinya.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, ikut memberikan dukungan bagi Ahmed. Dia heran bagaimana bisa polisi melihat ada potensi terorisme dari bocah yang memakai baju logo NASA, tanda penggila teknologi, ke sekolah. "Punya kemampuan untuk menciptakan sebuah temuan seharusnya diganjar pujian, bukan penangkapan" tulis sang bos jejaring sosial terbesar dunia itu.

ahmed mohamed ditangkap karena bikin jam

Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) menilai tindakan sekolah dan Kepolisian Irving adalah wujud nyata Islamofobia yang masih membekas di Negeri Paman Sam usai tragedi serangan 11 September 2001. "Seandainya nama bocah itu bukan Mohamed, tidak akan ada kecurigaan dari siapapun tentang alat buatannya," kata Anggota Dewan Pengurus CAIR, Alia Salem

SMA MacArthur menolak minta maaf atas diskriminasi yang telah dialami Ahmed. "Kami memiliki sistem agar murid maupun guru segera melaporkan setiap hal yang mencurigakan," tulis keterangan pers sekolah.

Adapun Kepolisian Irving memberi pernyataan tertulis bahwa penangkapan Ahmed hanyalah kesalahpahaman. "Kami selalu berkomitmen menjaga hubungan baik dengan komunitas muslim di Kota Irving."

ahmed mohamed ditangkap karena bikin jam

Netizen sedunia masih terus mengejek Negara Bagian Texas, karena warganya memiliki Islamofobia berlebihan pada orang bernama Arab. "Lucu sekali. Di Texas bocah ingusan membawa senapan TIDAK BERDOSA. Tapi anak bernama Mohamed membawa jam buatannya sendiri ke sekolah adalah TERORIS," tulis akun @IamTeamIK.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Dibongkar Densus 88, Remaja 19 Tahun Siap Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri di Batu Malang
VIDEO: Dibongkar Densus 88, Remaja 19 Tahun Siap Jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri di Batu Malang

Aswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial

Baca Selengkapnya
Pelajar Tersangka Teroris di Malang Tertutup pada Keluarga dan Kerap Jadi Korban Bully di Sekolah
Pelajar Tersangka Teroris di Malang Tertutup pada Keluarga dan Kerap Jadi Korban Bully di Sekolah

Hanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.

Baca Selengkapnya
Remaja Terduga Teroris di Malang Coba Buat Beberapa Varian Bom Namun Gagal sampai Keluarga Curiga
Remaja Terduga Teroris di Malang Coba Buat Beberapa Varian Bom Namun Gagal sampai Keluarga Curiga

Densus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.

Baca Selengkapnya
Bocah Putus Sekolah di Tambora, Nekat Curi Ponsel Seorang Wanita
Bocah Putus Sekolah di Tambora, Nekat Curi Ponsel Seorang Wanita

pelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.

Baca Selengkapnya
Tak Terlibat, Orang Tua Terduga Teroris Remaja di Malang Dipulangkan Densus 88
Tak Terlibat, Orang Tua Terduga Teroris Remaja di Malang Dipulangkan Densus 88

Penyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Peneror Bom Koja Trade Mall Terbongkar, Sosoknya Anak-Anak Muda sampai Bawa Nama Noordin M Top
Peneror Bom Koja Trade Mall Terbongkar, Sosoknya Anak-Anak Muda sampai Bawa Nama Noordin M Top

Polisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS

Pelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.

Baca Selengkapnya
Motif Pelajar SMA Kirim Pesan Teror Bom ke Koja Trade Mall: Prank Teman yang Dianggap Cupu
Motif Pelajar SMA Kirim Pesan Teror Bom ke Koja Trade Mall: Prank Teman yang Dianggap Cupu

Pesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Remaja Teroris Malang Putuskan Bom Bunuh Diri Sebelum Ditangkap Polisi
VIDEO: Kronologi Remaja Teroris Malang Putuskan Bom Bunuh Diri Sebelum Ditangkap Polisi

Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Pelanggan Konten Porno Anak Bayar Rp150-Rp200 Ribu ke Pemuda di Bekasi, Pembayaran Transfer Via E-Wallet
Pelanggan Konten Porno Anak Bayar Rp150-Rp200 Ribu ke Pemuda di Bekasi, Pembayaran Transfer Via E-Wallet

Bisnis ilegal itu diketahui setelah polisi melakukan patroli siber dan menemukan link penjualan konten porno di media sosial X.

Baca Selengkapnya
Miris Pelajar Direkrut Daulah Islamiyah, Ditugaskan Teror Bom Rumah Ibadah di Malang
Miris Pelajar Direkrut Daulah Islamiyah, Ditugaskan Teror Bom Rumah Ibadah di Malang

Densus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya