Biksu Radikal Myanmar Dianugerahi Penghargaan Nasional
Merdeka.com - Biksu Myanmar yang dijuluki "Buddhist Bin Laden" lantaran menyebar kebencian terhadap etnis muslim Rohingya menerima penghargaan nasional dari junta militer.
Wirathu yang mendapat julukan itu dari majalah terkemuka Time pada 2013 diberi anugerah "Thiri Pyanchi" kemarin. Demikian kata tim informasi militer Myanmar, seperti dilansir laman South China Morning Post, Rabu (4/1).
Penghargaan yang bertajuk "jasa luar biasa untuk persatuan Myanmar" itu diserahkan oleh pemimpin junta Min Aung Hlaing.
Wirathu menjadi salah satu dari ratusan orang yang menerima penghargaan dari junta untuk memperingati hari kemerdekaan ke-75 Myanmar dari Inggris yang jatuh hari ini.
Wirathu selama ini dikenal karena sikap nasionalisnya yang sangat anti-Islam, terutama terhadap etnis muslim Rohingya.
Pada 2013 Time menjadikan wajahnya berada di sampul depan majalah terkemuka itu dengan judul "The Face Buddhist Terror."
©AFPDia menyerukan boikot terhadap semua bisnis warga muslim dan melarang pernikahan orang Buddha dengan muslim.
Wirathu kemudian dipenjara di masa pemerintahan Aung San Suu Kyi atas kasus penghasutan.
September 2021 junta mengumumkan telah membebaskan Wirathu atas segala tuduhan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaKaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaRelaksasi kenaikan HET beras premium telah disetujui Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya