Bocah laki-laki 12 tahun asal Australia, 'nekat' ke Bali dan jalan-jalan naik Gojek
Merdeka.com - Bocah laki-laki asal Sydney, Australia, berusia 12 tahun nekat pergi ke Bali tanpa seorang pendamping. Sebut saja 'Drew' adalah seorang anak remaja yang keras kepala. Ketika sang ibu, bernama Emma, mengatakan kepada anak lelakinya bahwa mereka tak jadi ke Bali, bocah itu tak mau mendengarkan alasan ibunya.
Setelah berargumentasi dengan ibunya, bocah itu 'meminjam' kartu kredit keluarga dan kabur ke Bali.
Setelah berhasil mengambil kartu kredit, Drew merayu neneknya untuk memberikan paspornya.
-
Kenapa Asmirandah dan Jonas ke Bali? Asmirandah dan Jonas Rivanno sedang menikmati momen liburan romantis mereka di Bali.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Siapa yang suka travelling? Arya dan Vannya sama-sama memiliki hobi yang serupa, yaitu suka melakukan perjalanan ke luar negeri.
-
Kenapa suami Diah pilih lokasi di Jimbaran? 'Namun, suami saya memilih lokasi di Jimbaran yang sedikit lebih tinggi, sehingga kami dapat melihat pemandangan ke bawah dari bukit, dan pemandangannya sangat indah,' katanya.
-
Bagaimana agar perjalanan traveling nyaman? Usahakan untuk membawa barang secara ringkas. Jangan membawa terlalu banyak barang di tas yang berbeda-beda. Terlalu banyak barang bawaan akan membuat Anda kesulitan naik dan turun pesawat.
-
Kenapa Jirayut lebih memilih ngontrak di Jakarta? Setelah berkarir sekian lama di Indonesia, ternyata Jirayut lebih memilih ngontrak karena dianggap lebih efisien, sehingga dia dapat menabung lebih banyak.
Drew akhirnya mulai mencari penerbangan ke Denpasar, Bali. Sebelum pergi, ia melakukan riset dan menemukan bahwa hanya satu maskapai yang membolehkan anak-anak berusia 12 tahun ke atas bepergian sendiri tanpa izin tertulis dari orangtua.
Satu hari, Drew menyiapkan tas punggungnya dengan baju cukup untuk liburan empat hari di Bali. Dia pun pamit ke orangtuanya untuk pergi ke sekolah seperti biasa.
Di Bandara Sydney, Drew menggunakan layanan mandiri check-in. Itu berarti dia tidak harus berurusan dengan personel maskapai penerbangan sampai mereka memberikan tiket ke Drew.
Setelah persinggahan singkat di Perth, Drew akhirnya mendarat di Bali.
Ketika Emma diberitahu bahwa anak lelakinya yang berumur 12 tahun tidak pernah muncul di sekolah, dia melaporkan ke polisi anaknya hilang.
Akhirnya keluarga menemukan anak laki-laki badung mereka sebenarnya di Bali dan Emma harus terbang ke Pulau Dewata untuk menjemputnya.
Namun terlepas dari kekhawatiran Emma, Drew telah memikirkan segalanya. Dia memesan sendiri kamar di Hotel All Seasons dan menggunakan layanan Gojek untuk menjemputnya di bandara dan jalan-jalan di Bali.
Dia mengatakan kepada resepsionis hotel bahwa dia menunggu saudara perempuannya, hanya saja dia tiba lebih awal.
Kemudahan yang didapat Drew dari rumahnya di New South Wales sampai ke sebuah hotel di Bali telah membuat Emma kaget dan bertanya-tanya bagaimana semua itu bisa terjadi. Drew bahkan tidak punya masalah ketika dia mendarat untuk transit di Perth.
"Mereka hanya meminta kartu pelajar dan paspor saya untuk membuktikan bahwa saya berusia di atas 12 tahun dan bahwa saya di sekolah menengah," kata Drew.
Kaburnya Drew dan mudahnya dia keluar dari Australia menuju Bali membuat Emma hancur secara emosi.
"Tidak ada kata yang tepat menggambarkan suasana hati saya, ketika kami mengetahui bahwa dia telah pergi ke luar negeri," kata Emma menceritakan kepada acara A Current Affair.
Sang ibu mengakui anaknya yang berusia 12 tahun tidak suka dengan kata 'tidak'.
"Dan itulah yang saya dapat ketika saya bilang 'tidak' kepadanya, anak saya tahu-tahu sudah ada di Indonesia," katanya.
Meskipun Emma marah luar biasa, Drew tidak keberatan dengan apa yang terjadi dengannya.
"Sungguh hebat karena saya ingin melakukan petualangan," kata bocah Sydney soal kabur ke Bali sendirian.
Reporter: Arie Mega Prastiwi
Sumber: Liputan6 (mdk/frh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum lama ini viral kisah seorang anak kecil yang dititipkan ibunya untuk naik kereta api jarak jauh sendirian. Ia dititipkan dengan secarik surat.
Baca SelengkapnyaKetika mengisi kolom nomor identitas, penumpang berusia di atas 18 tahun dapat mengisi nomor KTP atau SIM untuk pemesanan tiket.
Baca SelengkapnyaWarga di kawasan Kemang Jakarta Selatan dihebohkan dengan sebuah mobil SUV yang tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan kendaraan lain.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut membawa mobil yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaChief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber memuji respon cepat polisi menangani kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen haru seorang driver gratiskan ibu dan anak yang baru pertama kali naik mobil
Baca SelengkapnyaSaat itu truk sedang parkir di depan Toko Timbul Mora Ceramic.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaEko mulai mengayuh sepeda dari Jakarta pada 12 Agustus 2023 dan baru tiba di Kuala Lumpur pada Selasa (19/9).
Baca Selengkapnya